![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2018/03/IMG_20180331_143404_970.jpg?resize=459%2C388&ssl=1)
PWMU.CO – Saat sang surya belum memancarkan sinarnya, Selasa (27/3/18) Nur Azizah (45), masih bersepeda, push up, dan lari-lari di halaman Perguruan Muhammadiyah Wotan, Panceng, Gresik. Itulah kegiatan rutinnya aktivis Aisyiyah itu.
Namun, seusai olahraga, ketika hendak pulang dengan mengayuh sepedanya, tiba tiba dia terjatuh. Meski dalam keadaan sadar, tetapi dia tidak mampu berdiri.
Ustdzah Saumah dan Ustadz Asrori, pengajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho Darussalam yang berlokasi di dekat kejadian, segera menolong Nur Azizah. Dibantu para santri mereka mengantarkan pulang dengan mobil jemputan yang dikendarai Hanif Nasrullah, putra Nur Azizah.
Dari rumah, Nur Azizah dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk, Ujungpangkah, Gresik. Tapi, dia akhirnya dirujuk ke Rumah sakit Muhammadiyah Lamongan.
“Istri saya masuk ruang ICU pukul 10.00-19.00. Dari hasil diagnosa dia terkena cerebrovascular accident (CVA) alias stroke. Sejak masuk dan keluar dari ruang ICU belum sempat sadar hingga wafatnya,” tutur Rif’an Achwan (50) suami Nur Azizah, pada PWMU.CO, Kamis 29/3/2018. “Pukul 07.30 istri saya menghembuskan nafas terakhir.”
Jenazah kemudian dibawa pulang ke rumah duka dan pukul 11.00 dimakamkan di TPU Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik.
Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Wotan Asrifah SAg mengungkapkan, dia merasa sangat kehilangan atas kepergian sosok Nur Azizah. “Almarhuma begitu ringan kaki dalam mengurusi perkumpulan wanita ini,” ujarnya.
Sekali pun, sambungnya, beliau tidak pernah absen, baik dalam rapat bulanan maupun dalam kegiatan cabang kecuali sakit. “Bahkan beliau sering kali mewakili PCA (Pimpinan Cabang Aisyiyah) Panceng untuk hadir di acaranya PDA (Pimpinan Daerah Aisyiyah) Gresik sehingga kami tidak pernah absen.
Nur Azizah adalah Wakil Sekretaris Pimpinan Ranting Aisyiyah Wotan (2015-2020) dan Anggota Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Aisyiyah Ujungpangkah periode 2015-2020.
Menurut Asrifah, almarhumah dikenal kegigihanya dalam berorganisasi sejak di Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM, kini IPM). Wanita yang menjadi Ketua RT 05A Wotan itu meninggalkan 3 anak yaitu Hanif Nasrullah (28), Kurniawan Ramadhani (18), dan Intan Ashfahani (12) yang masih duduk di bangku K VI MI Muhammadiyah 4 Wotan.
Selamat jalan ibunda, semoga semangatmu dalam menggerakkan Persyarikatan dapat kami teladani!
(Raden Syahid)
Discussion about this post