
PWMU.CO-Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Banyuwangi terus memperkuat keberadaan koperasi Laa Tansa. Ahad (25/03/2018), koperasi yang didirikan PDA Banyuwangi dengan tujuan mensejahterakan kaum wanita tersebut difasilitasi menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) periode 2017/2018. Bertempat di SMK Muhammadiyah 8 Pesanggaran, RAT dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Banyuwangi Dwi Deritaning Tyas, Dipl. KMD.
Di hadapan pengurus dan anggota koperasi Laa Tansa, Dwi Deritaning mengingatkan bahwa koperasi merupakan sokoguru perekonomian di Indonesia. Dengan adanya koperasi, lanjut dia, diharapkan dapat menopang perekonomian bangsa. Koperasi juga menjadi alat efektif di tengah maraknya sistem riba yang berkembang di negara ini.
“Aisyiyah mulai perlu ikut ambil bagian untuk ikut serta mensejahterakan kaum wanita dengan menghapus sistem riba tersebut. Salah satunya dengan mendirikan Koperasi Laa Tansa ini,” tegas Dwi Deritaning Tyas.
Dalam kesempatan itu, Dwi menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak. Artinya, lanjut dia, meski usia koperasi Laa Tansa tergolong masih muda, diharapkan bisa berkembang pesat. Tentu saja dibutuhkan kerja keras dan sinergi yang kuat dan solid. Setiap persoalan yang mengiringi tumbuhnya suatu amal usaha, tambah dia, hendaknya diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
“Demikian juga dengan rambu-rambu pengelolaan perkoperasian, hendaknya dipatuhi sehingga kesyar’iannya bisa kita pertanggungjawabkan,” tutur dia.
Selain membuka RAT Koperasi Laa Tansa, Bunda Rita – panggilan akrab Dwi Deritaning Tyas — juga menyampaikan agenda kegiatan yang akan dilaksanakan Pengurus Daerah Aisyiyah Banyuwangi, antara lain Peringatan TB Day, dan Konsolidasi Pimpinan Cabang Sekabupaten Banyuwangi yang diikuti oleh 23 Cabang Aisyiyah. Dalam kegiatan konsolidasi tersebut, lanjut dia, topik yang dibahas adalah rencana pelaksanaan Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) Aisyiyah dan lomba senam I Love Banyuwangi.
“Untuk tempat pelaksanaan Musypimda dan Lomba senam dipilih SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi,” kata dia.
Pemutaran Film “Sembilan Putri Sejati” juga menjadi salah satu agenda PDA Banyuwangi. Pemutaran film ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat juang putri-putri Aisyiyah yang saat ini masih berjuang di ortom-ortom lain seperti Nasyiatul Aisyiyah, Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
“Suatu hari nanti, putri-putri kita akan kembali ke rumah besar mereka yaitu Aisyiyah. Semoga ilmu yang mereka peroleh nantinya dapat menjadi bekal mereka untuk semakin membesarkan Asiyiyah,” harap dia. Selain itu sistem zonasi diberlakukan untuk melakukan Nonton Bersama Film Sembilan Putri Sejati. (Yulia Febria)
Discussion about this post