PWMU.CO-Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tulungagung mendapat giliran menggelar pengajian Ahad Pagi (1/4/2018). Bagi Pimpinan Daerah Aisyiyah Tulungagung, kesempatan ini merupakan moment istimewa, apalagi kegiatan tersebut langsung dihadiri Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jatim, Hj. Rukmini.
Bertempat di Masjid Al-Fattah, pengajian rutin Ahad Pagi di Tulungagung tersebut digelar. Dalam pengajian yang dihadiri ratusan pimpinan Muhammadiyah dan simpatisan, Rukmini menyampaikan banyak hal, termasuk keutamaan memakmurkan masjid. Dikatakan, memakmurkan masjid memiliki fadhilah cukup besar, sehingga perlu menjadi perhatian bersama.
Anak-anak, tambah Rukmini, juga hendaknya diutamakan di dalam memakmurkan masjid. Sebab mereka adalah generasi penerus, yang nantinya akan meneruskan apa yang sudah dirintis dan dilakukan oleh orang tua. “Berikan mereka ruang leluasa yang menimbulkan gairah dan kenyamanan untuk senantiasa dekat dengan masjid. Jangan diusir atau menjauhkan anak-anak dari masjid hanya karena ramai dengan kenakalannya,” pesan Rukmini.
Bila anak-anak nakal, tambah dia, tidak perlu marah dan resah, justru menjadi peluang ibadah untuk mendidik dan juga mendampingi mereka, sehingga kelak menjadi generasi penerus yang cinta dan dekat dengan masjid. “Beri ruang kreatif, ide, pendapat serta peran sesuai kemampuan tanggungjawabnya. Karena agama ini membutuhkan mereka melalui masjid sebagai kawahcandradimuka,” tutur dia.
Usai memberikan pengajian, Rukmini menyempatkan diri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor PDA Tulungagung. Dalam sidaknya, Rukmini menyampaikan beberapa ide guna kemajuan Aisyiyah Tulungagung. Dikatakan, ada empat pilar yang menjadi pekerjaan berat bagi Aisyiyah setelah Tanwir dan Musypimwil. “Keempat pilar itu adalah pilar sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” kata dia.
Keempat pilar tersebut, lanjut dia, bisa tercapai dengan tiga strategi, yakni strategi pembebasan, pemberdaan, dan strategi pemajuan. Ketiga strategi ini akan dapat berjalan jika ada penataan, pendataan, dan pendanaan yang tertata rapi.
Para Pimpinan Daerah Aisyiyah Tulungagung mendengarkan petuah demi petuah yang diberikan Rukmini. Kesempatan itu makin dimanfaatkan Rukmini untuk memberikan motivasi terhadap 13 pimpinan yang hadir. Disampaikan, pimpinan harian harus mampu menjalankan pokok dan tugas sampingan agar roda organisasi lebih ringan dijalankan dan ketua umum lebih fokus pada problem besar.
Itu dalam hal penataan, tambah dia, Dalam hal pendataan, lanjut dia, diharapkan tidak ada penumpukan laporan dan data tentang daerah yang harus difahami oleh seluruh ketua majelis. “Untuk masalah pendanaan silahkan pimpinan bersinergi dengan Lazismu asal jangan lupa kita punya dapur sendiri yang harus tetap kita hidupi,” kata dia.
Diakhir kunjunganya, Rukmini menyampaikan satu dosa yang dibuat oleh majelis kader jika tidak mampu menyiapkan pimpinan pimpinan Aisyiyah pada periode berikutnya. (Endah W/hendra)