PWMU.CO – Pesantren Tahfidzul Quran (PTQ) Aisyiyah Ponorogo mempunyai cara tersendiri untuk menguji kemampuan hafalan santrinya. Malam itu, Ahad (01/04), sebanyak 6 santriwatinya telah bersiap diri di Masjid An-Nuur milik Panti Tunanetra Terpadu AisyiyahPonorogo untuk menjalani Uji Keahlian Hafalan juz 29 dan juz 1.
Acara bertajuk Mudarasatul Quran yang diikuti 18 santri ini akan berlangsung hingga 03/04/2018, dengan masing-masing kelompok berjumlah 6 santri. Malam itu, dua orang penguji yang hafidzah telah siap di hadapan para santri. Yaitu Annisa Nur Shabrina dan Zahra Astervinia. Satu demi satu santri dipanggil untuk menjalani prosesi ujian, disaksikan langsung oleh santri lainnya yang sedang tidak menjalani ujian.
Materi pertama santri diwajibkan melantunkan dengan sempurna beberapa surat di juz 29 yang ditentukan oleh penguji. Materi kedua santri diwajibkan meneruskan ayat pada juz 1 yang dibacakan oleh penguji sampai pada ayat tertentu yang juga ditentukan oleh penguji.
Dalam sambutan membuka acara, Wakil Direktur PTQ Aisyiyah Ponorogo, Syarifan Nurjan menyampaikan bahwa kegiatan uji keahlian hafalan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan santri pada target hafalan, mengulang-ulang kembali hafalan santri dan juga merupakan ajang uji kebolehan dan keahlian santri dalam menghafal.
“Sebenarnya para santri sudah mempunyai kemampuan dalam menghafal. Tetapi perlu ahli dengan cara ditampilkan di depan orang banyak sehingga mereka lebih dhabith atau sempurna hafalannya,” kata pria yang juga Ketua Panti Asuhan Tunanetra Terpadu Aisiyah Ponorogo.
Maulida Shofiyatuz Zahra, salah satu santriwati PTQ Aisyiyah merasa lega telah menyesaikan ujian keahlian. “Saya merasa senang diadakannya ujian ini, meskipun awalnya saya merasa gugup. Ternyata setelah saya lalui, alhamdulillah semua berjalan dengan lancer. Walaupun ada beberapa ayat yang masih belum lancer.”
Sementara itu Direktur PTQ Aisyiyah Ponorogo, Hj Qomariyah SAg menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran jalannya ujian. “Alhamdulillah ujian berjalan dengan lancer, meskipun ada beberapa anak yang belum lancar. Acara ini termasuk acara yang bagus, karena sangat bersinergi dan untuk mengetahui kualitas hafalan santri itu sendiri. Juga bisa mengetahui kekurangan pada diri masing masing santri,” kata Qomariyah. (sugiran)