PWMU.CO-Sarapan pagi merupakan sumber nutrisi yang penting pada masa golden age atau masa emas. Sarapan pagi yang sehat mampu menunjang perkembangan otak anak. Tubuh juga akan menjadi siap menjalani aktivitas sepanjang hari karena salah satu manfaat sarapan pagi adalah memberikan energi untuk memulai hari baru dengan semangat baru.
Hal tersebut disampaikan salah satu anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Gilang di hadapan ratusan siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta yang hadir di acara Sarapan Sehat dan Edukasi Sarapan Sehat dengan Komitment Sarapan Sehat, Jumat (06/04/2018). Acara digelar di halaman Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, diikuti 794 siswa.
“Oleh karena itu, biasakan sebelum ke sekolah agar sarapan. Semoga kelak di masa akan datang lahir generasi unggul dari generasi sebelumnya,” kata Gilang mengingatkan.
Gilang menambahkan, sarapan yang sehat harus memenuhi tiga unsur, yakni kandungan gizi, waktunya, dan juga aman. Karena itu, Gilang menyarankan untuk melakukan sarapan segera mungkin setelah bangun tidur dan tidak melebihi jam 09.00 WIB. Dan bila sarapan, lanjut dia, jangan hanya makan satu jenis makanan saja seperti nasi dan telur. Itu belum cukup karena tidak ada kandungan vitaminnya dan itu bukan sarapan sehat.
“Kehadiran kami, SPG Eky, Eka, Rany, SPB Andry Nusa, Fajar, dan Reza untuk mengedukasi dan menanamkan anak-anak tentang pentingnya sarapan sehat, sarapan super sebelum jam 09.00 pagi,” kata Aditya Meilana, selaku Team Leader dan Team School to School di sekolah setempat Energen, lanjut Aditya, sebagai pengganti sarapan juga mengandung telur, sereal, susu, dan sigmafit. Energen, kata dia, adalah satu-satunya produk minuman sereal pengganti sarapan yang sudah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Indonesia.
Dalam kesempatan itu, para siswa diberi energen dan diminta membuktikan sendiri. Mereka terlihat menikmati sekali. “Ternyata, enak banget! Rasanya manis dan gurih, karena ada sereal kriuk-kriuk lezat. Saya sudah coba berbagai rasa, tapi kalau mau makan mentah-mentah, paling enak rasa Vanilla,” aku salah satu siswa kelas V B, Ayla.
Sementara itu, Humas SD Muhammadiyah 1 Jatmiko berharap lewat kegiatan seperti ini akan semakin banyak siswa khususnya dan keluarga Indonesia terbiasa sarapan sehat sebagai sumber gizi seperti susu, telur, sereal dan vitamin, dan mineral.
Golden age atau fase emas, lanjut Jatmiko, pada masa anak-anak SD bisa dipacu dengan sarapan pagi yang sehat. Pada masa ini, setiap informasi akan diserap oleh anak, baik positif maupun negatif dan akan menjadi dasar terbentuknya kepribadian berkarakter dan kemampuan kognitif otimal dan maksimal. (Humas Jatmiko)
Discussion about this post