PWMU.CO – Sabtu pagi, (07/04) menjadi hari yang sangat membahagiakan bagi Qosim Rozi, 73 tahun. Betapa tidak, niatan Warga desa Karangaung Palang Tuban untuk berumrah sejak tahun 2016 lalu akhirnya bisa terpenuhi. Bahkan, bersama dengan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, DR M. Saad Ibrahim. Padahal selama 2 tahun ini, dia menjadi menjadi “korban” dari biro travel umrah yang tak jelas.
Kepeda PWMU.CO, Mbah Qosim, begitu panggilannya, menceritakan bahwa niatnya berumrah sudah sejak 2016 lalu. Bahkan, pada tahun itu pula, Mbah Qosim sudah mendaftar di salah satu biro travel umrah. Namun, hingga kini, tak kunjung ada jawaban dan kepastian kapan berangkat ke tanah suci. “Padahal segala keperluan akomodasi, paspor dan juga suntik meningitis telah saya jalani.”
“Saya sangat bersyukur. Ini namanya sengsara membawa nikmat . Karena sejak 2 tahun lalu saya sudah mendaftar di travel lain tapi gak ada kepastian kapan berangkat. Tapi baru satu bulan lalu saya mendaftar di biro milik PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tuban, langsung bisa berangkat hari ini,” jelasnya.
“Apalagi nanti selama di tanah suci didampingi langsung oleh bapak Saad Ketua PWM Jatim,” tambahnya dengan raut bahagia. Bersama 8 warga Tuban lainnya, Mbah Qosim akan berangkat ke tanah suci melalui program Umrah Bersama Ketua PWM Jawa Timur, DR M. Saad Ibrahim.
Bertempat di masjid Darussalam Tuban, Mbah Qosim bersama jamaah lainya mengikuti acara pemberangkatan. Dilepas langsung Ketua PDM Kabupaten Tuban Nurul Yakin SH, semua peserta mengikutinya dengan hidmat. “Mohon para jamaah tetap meluruskan niat hanya karena Allah semata dan senantiasa menjaga kondisi kesehatan ketika di tanah suci,” pesan Nurul Yakin sambil mendoakan semua rombongan meraih predikat mabrur.
Selanjutnya para jamaah akan bergabung Bersama jamaah dari daerah lain di Bandara sebanyak 72 orang dan dijadwalkan tanggal 15 April 2018 nanti akan kembali ke tanah air. Program Ibadah Umrah Bersama Ketua PWM Jawa Timur ini diselenggarakan oleh Biro PT. Relasi Laksana Wisata. Sebuah perusahaan yang 100% saham dari biro adalah milik Muhammadiyah. (yanwar s)