PWMU.CO-Berprestasi itu penting, tetapi jujur jauh lebih utama. Begitu pesan disampaikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Arbaiyah Yusuf MA kepada siswa SMA/MA Muhammadiyah kelas XII yang sedang menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama, Senin (9/4/2018).
Hari ini semua SMA/MA serentak melaksanakan UNBK termasuk di SMA Muhammadiyah. Salah satunya SMA Muhammadiyah X Genteng Surabaya. Kepala SMA Muhammadiyah X Ir Sudarusman mengungkapkan rasa syukur karena pelaksanaan UNBK hari pertama berlangsung lancar.
Ia berharap, UNBK yang tidak lagi sebagai penentu kelulusan siswa ini bisa menguji kecakapan generik siswa. Yakni, kecakanpan personal siswa yang jujur dan tanggung jawab.
“Ke depan nilai sosial siswa tidak boleh lagi diabaikan karena ujian tidak melulu soal knowledge dan soal kompetensi siswa,” tandasnya.
Kembali ke pernyataan Arbaiyah,dia mengucapkan selamat menempuh ujian. “Kepada para siswa SMKM kami Majelis Dikdasmen PWM Jatim mengucapkan selamat atas selesainya UNBK, dan kepada para siswa siswi SMA/MA Muhammadiyah kami mengucapkan selamat menempuh UNBK,” ujarnya.
Sementara bagi para siswa siswi SMP/MTs Muhammadiyah kami mengucapkan selamat mempersiapkan diri, dan kepada siswa siswi SD/MI Muhammadiyah selamat mempersiapkan diri untuk USBN. Perjalanan panjang kalian mudah2an mengantarkan pada tujuan mulia kalian semua.
“Berprestasi itu penting. Tapi jujur lebih utama. Selamat mempersiapkan diri menghadapi ujian. Jaga kesehatan, jangan lupa berdoa,” kata Bu Ar, panggilan akrabnya.
UNBK, katanya, merupakan media pendidikan dan pembelajaran. Bukan sebaliknya, pendidikan dan pembelajaran sebagai media ujian.
Karenanya, kata dia, UNBK harus dimaknai sebagai media pendidikan yang cerdas dan berkarakter sebagaimana tema yang diangkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RepubIik Indonesia.
Dijelaskan, cerdas artinya berilmu. Sedangakan, berkarakter artinya berakhlak mulia. “Tema ini tentu saja menjadi harapan besar agar generasi emas 2045 menjadi kenyataan yang disiapkan dari sekarang,” tambahnya.
Wanita asal Ponorogo ini menegaskan, ujian juga merupakan media pengkristalan ilmu yang sudah didalami oleh putra-putri pelajar Muhammadiyah selama kurun waktu tertentu yang dibarengi dengan implementasi karakter Islami.
Sebab, ilmu amaliah dan amal ilmiah menjadi ruh dari seluruh proses pendidikan di perguruan Muhammadiyah yang memadukan antara spiritual dan rasional. (Aan)