PWMU.CO-Soft launching film EL di Aula GKB 4 Lantai 9 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (7/4/2018), berlangsung meriah. Ratusan mahasiswa antusias menikmati film yang diangkat dari novel Luluk Hidayatul Fajriyah, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM.
Film layar lebar yang tayang pada 9 Mei 2018 mendatang itu produksi Multivision Plus. Selain penulis, hadir pula dua pemeran utama film EL, Achmad Megantara dan Aurelie Moeremans.
Pada acara tersebut, mahasiswa UMM dan masyarakat dapat berinteraksi, berbagi pengalaman, dan berdiskusi secara langsung dengan penulis novel, serta dua pemeran utama film tersebut.
Menceritakan perjalanan karyanya, Luluk HF, begitu ia karib dipanggil, mengaku bersyukur novel EL karyanya bisa diangkat ke layar lebar. “Ini merupakan sebuah anugerah,” cetus mahasiswa semester 10 ini.
“Saya berharap novel yang saya buat bisa bermanfaat bagi kaum muda, khususnya dan masyarakat luas,” imbuh gadis kelahiran Lamongan, 14 Juni 1995, ini.
Dalam kesempatan itu hadir pula orang tua Luluk HF, Aji Zainal Abidin. Zainal menyatakan bangga dengan pencapaian putrinya. Meski demikian ia mengingatkan agar Luluk tidak melupakan studinya. “Harus tetap ingat untuk segera menyelesaikan pendidikan,” tegas dia.
Kegiatan yang menjadi rangkaian acara Malang Film Festival UMM (MAFI Fest UMM 2018) ini menyedot kurang lebih 450 peserta dari dalam dan luar UMM. Kehadiran dua pemeran utama dalam kegiatan ini menjadi magnet tersendiri. Aurelie dan Megan mengaku senang hadir di UMM karena banyak mahasiswa yang aktif turut serta dalam diskusi tentang perfilman.
“Saya senang bisa datang ke sini. Banyak calon-calon penulis novel yang siap untuk saya perankan lagi,” tutur Megan.
Ia lalu menceritakan pengalamannya sulitnya memerankan tokoh Mario. Di mana Mario diceritakan memiliki karakter dingin dan kaku seperti kulkas, sementara ia berkepribadian sebaliknya. Megan juga mengapresiasi uniknya jalan cerita dan kuatnya karakter yang diciptakan Luluk.
“Novel ini benar-benar luar biasa dalam menggambarkan karakter seseorang. Saya rasa saya memiliki kepribadian yang cair dan itu jauh berbeda dengan karakter Mario. Tapi saya sangat kagum dengan penggambaran karakter pada novel ini,” jelas pemeran Mas Boy pada serial TV Catatan Si Boy ini.
Lain halnya dengan Aurelie. Kata dia, membaca novel karya Luluk membuatnya ketagihan. Aurelie mengaku hanya butuh empat jam menyelesaikan membaca novel yang menurutnya memiliki jalan cerita berbeda dan unik.
“Aku sebelumnya gak terlalu suka baca novel. Tapi waktu dapat novel ini, empat jam selesai, karena novel ini punya alur cerita yang unik,” jelas gadis kelahiran Belgia ini.
Dalam acara itu, Luluk HF berbagi tips menulis novel. Pertama, harus rajin membaca, terutama membaca kisah-kisah atau cerita. Kedua, tenangkan diri hingga menemukan mood yang pas untuk bisa mengawali tulisan cerita novel itu sendiri.
“Hanya itu saja yang selama ini menjadi modal saya untuk bisa menulis novel. Semoga ke depan bisa menginspirasi saya dan teman-teman agar lebih semangat, lebih banyak lagi untuk berkarya terutama menulis novel”, pungkasnya, lalu disambut tepuk tangan meriah.
Agenda soft launching ini merupakan hasil kerjasama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Studi Sinematografi Universitas Muhammadiyah Malang (KINE Klub UMM) dengan rumah produksi film Multivision Productions (MVP Indonesia). Selain talk show dan diskusi menulis novel, juga diadakan peluncuran official trailer film EL yang dapat disaksikan di bioskop mulai 9 Mei 2018 mendatang. (izzudin)