![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2018/04/IMG_20180410_105327_104.jpg?resize=696%2C476&ssl=1)
PWMU.CO – Bagaimana rasanya ketika tas kita hilang? Pastinya sangat sedih. Apalagi DI dalam tas tersebut ada laptop, uang, atau barang berharga lainnya.
Sekarang, perasaan was-was itu bisa sedikit terkurangi dengan adanya penemuan tas dengan modifikasi teknologi hasil kreasi dan inovasi teknologi yang memadukan Android GPS dan finger print.
Adalah Gilang Esa Muhammad, Rizky Ramadani Putra, dan Muhammad Nadhif Kamil Latif, tiga siswa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik yang berhasil membuat tas antikejahatan dengan nama “Si Tatan”.
Alat itu memiliki keunggulan yang bisa membuat pemilik merasa lega dan tidak takut akan kehilangan barang berharga di tas. Pasalnya, tas dengan modifikasi tersebut hanya bisa dibuka oleh orang yang mengetahui password-nya, sehingga barang-barang berharga di dalamnya aman dari tangan jahil yang ingin mengambilnya.
“Memadukan alat ini bisa membuat aman pemilik tas,” papar Gilang Esa Muhammad, ketika ditemui setelah melakukan ujicoba di laboratorium elektronika sekolah, Senin (9/4/18).
“Orang lain tidak bisa membuka isi tas karena tidak tahu password dan juga si pemilik tas bisa mengetahui apabila tasnya tertinggal di tempat yang dia lupa,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Rizky Ramadani Putra dan Muhammad Nadhif Kamil Latif. Dua siswa yang aktif di ekstrakurikuler robotika ini menyampaikan keunggulan tas antikejahatan ini dengan rinci.
Rizky mengungkapkan inovasi dengan memodifikasi tas ini adalah buah dari hobi utak-utik elektro dan juga pengalaman dari tasnya yang hilang. Maka, muncullah ide bagaimana dia bisa tahu letak dari tas tsb dengan menggunakan sistem Android GPS dan juga isi tasnya aman.
“Sistem Android dan finger print ada solusi untuk bisa merealisasikan ide ketika tas hilang dan aman dari kejahatan,” ucapnya, sambil mempraktikan alat yang ada dalam tas. “Penggunaan alat teknologi ini adalah sistem pengaman sehingga diharapkan modifikasi dalam tas bisa bermanfaat.”
Hal yang paling sulit, menurut dia, adalah memadukan kedua alat dan membuat sistemnya. Android GPS dan finger print harus dipola sehingga menjadi sistem yg sempurna. Hal ini membutuhkan ketelitian dan fokus sehingga ketika diaplikasikan dalam tas bisa memberikan keunggulan seperti yang diinginkan.
Selain memadukan sistem android GPS dan finger print, alat yang digunakan dalam membuat Si Tatan antara lain: tas, baterai, lem tembak, akrilik, solenoid, modul finger print, dan arduino.
Si Tatan, tas antikejahatan ini akan diujikan dalam Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gresik, Selasa (10/4/18).
Semoga juara! (Ichwan Arif)
Discussion about this post