PWMU.CO – Menghadapi Pemilu 2019, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa mendorong kader Persyarikatan untuk maju ke gelangang politik dengan maju mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.
Ketua LHKP PWM Jatim Suli Daim MM menyampaikan hal itu saat ditemui di Gedung DPRD Jawa Timur, Kamis (10/4/18).
“Siapa pun kader yang siap untuk maju menjadi calon anggota DPR tingkat daerah, provinsi dan pusat maupun menjadi calon Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Republik Indonesia akan kami rekomendasikan,” katanya.
Sikap itu, kata Suli, diambil atas dorongan agar kader Muhammadiyah yang terjun ke gelangan politik di tahun 2019 difasilitasi untuk bisa jadi dan duduk di kursi legislatif.
“Kita harus raih kekuasaan demi kemaslahatan umat. Siapa lagi kalau bukan kita, umat Islam,” imbuhnya.
Karena itu, lanjut dia, kader Persyarikatan tidak boleh hanya berbuat dan bekerja di tataran internal Persyarikatan tanpa mau keluar di wilayah kekuasaan.
Sebab, menurut politisi PAN ini, berdakwah dalam lingkup kekuasaan itu memang besar godaannya. Tapi di situlah letak dakwah sesungguhnya. Sebab, segenggam kekuasaan akan mampu mengalahkan segalanya.
“Segudang kekayaan, kepandaian atau keilmuan yang dimiliki seseorang akan kalah dengan segenggam kekuasaan,” terangnya sambil menyitir perkataan Yusril Ihza Mahendra.
Nah, sebagai langkah untuk mengkonkritkan peran Muhammadiyah menghadapi Pemilu 2019, LHKP PWM Jatim mengundang Ketua PDM se-Jatim dan Wakil Ketua PDM yang membidangi politik untuk hadir dalam acara konsolidasi Muhammadiyah menghadapi tahun politik 2018 di Aula Mas Mansyur PWM Jatim.
“Semua yang diundang wajib datang pada tanggal 28 April 2018, dan undangan tidak boleh diwakilkan,” tegasnya.
Hal itu, menurut Suli, agar langkah yang dicanangkan ini bisa terarah dengan baik.”Itu bagian dari upaya kita untuk bisa menjadikan kader duduk di legislatif. Sudah saatnya Muhammadiyah hadir dan berada di depan untuk membenahi kondisi perpolitikan bangsa ini,” tandasnya. (Aan)