PWMU.CO – Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelar Darul Arqom bagi para santri Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) dan Panti Asuhan Aisyiyah (PAA), Selasa (10/4/2018). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kampus IV Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini diikuti sekitar 200 peserta yang merupakan siswa kelas X SMA.
Pada pelaksanaan kemarin, para peserta mendengarkan presentasi dari Zahrotul Ilmiah dari Panti Pesantren Mandiri Mahasiswa Muhammadiyah (P2M3) Malang. Zahrotul Ilmiah menyampaikan bahwa P2M3 adalah panti asuhan khusus mahasiswa yang berasal dari PAM dan PAA se Jatim.
Selain di Malang, P2M3 juga sudah ada di Surabaya dan Jember. Berdiri di Malang tahun 2010, saat itu masih dihuni oleh dua mahasiswa. Tahun berikutnya bertambah menjadi delapan orang, yang kemudian kedelapan orang ini menjadi panitia pada pelaksanaan Darul Arqom pertama tahun 2013. “Saat ini di P2M3 Malang saja ada 50 mahasiswa yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang dan Mahad Abdurrahman bin Auf (UMM),” jelas Iil, sapaan akrab Zahrotul Ilmiah.
Menurut Iil, kegiatan P2M3 terbagi menjadi lima bidang, yaitu kependidikan, kepesantrenan, kewirausahaan, kemuhammadiyahan dan kepantian. “Untuk bidang kependidikan, selain mencarikan beasiswa bidikmisi, juga bimbingan belajar bagi santri PAM dan PAA yang melanjutkan kuliah. Kemudian juga memberikan les bahasa Arab dan Inggris, mengikuti program kreativitas mahasiswa dari dirjen Dikti, serta saat ini mendapatkan pendanaan hibah bina desa,” Tambah Iil.
Di bidang kepesantrenan, lanjut Iil, mahasiswa P2M3 tidak jauh berbeda dengan santri PAM dan PAA. “Kami juga belajar nahwu-shorof, tamyis, kajian kitab-kitab seperti Bulughul Maram, Shirah Nabawi, dan lainnya. Saat Ramadan kami mengisi materi di beberapa Taman Pendidikan Quran (TPQ),” lanjut mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya ini.
Bidang kewirausahaan terbagi pertanian, peternakan dan katering. Pertanian dengan menanam brokoli, cabe, tomat, labu madu (butternut squash), penyediaan bibit kelapa genjah dan penjualan pupuk organik cair (POC) baik yang vegetatif maupun yang generatif.
“Untuk peternakan, yakni ternak ayam, dengan bantuan tehnologi dari Profesor Sukardi dari Universitas Brawijaya, ayam bisa dipanen pada umur 21 hari dengan berat sekitar 1,8 kg. Padahal di peternakan konvensional baru bisa panen saat umur 35 hari. Bulan depan, kami menyiapkan sekitar 100 ekor kambing untuk penggemukan untuk persiapan Idul Adha” terang Iil.
Usaha katering ditangani tidak hanya oleh mahasiswa perempuan, tapi mahasiswa laki-laki juga ikut terlibat. “Kami melayani pesanan nasi kotak dan aqiqah. Juga memproduksi telur asin rempah, dijamin rasanya beda,” ujar Iil lalu tersenyum.
Di bidang Kemuhammadiyahan, mahasiswa P2M3 selalu terlibat di even Darul Arqom MPS PWM. Kemudian kunjungan ke beberapa Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) untuk menjelaskan tentang pertanian, seperti pembuatan kompos di PRM Babat Lamongan. .
Yang terakhir bidang kepantian. Selain menjaga kebersihan panti, mahasiswa juga punya agenda pertemuan rutin, kerja bakti di lahan panti seperti mencangkul, mengisi polybag, membersihkan rumput dan yang lainnya. “Kami juga ke PAM Senduro Lumajang, untuk membantu panti tersebut menyiapkan diri menjadi Agrowisata Panti Asuhan Muhammadiyah.
Pada akhir presentasinya, Iil mengajak para peserta untuk menyiapkan diri menuju bangku kuliah.”Banyak tawaran beasiswa yang menunggu kalian, dan tempat tinggal juga sudah tidak repot karena sudah ada P2M3. Raih cita-cita kalian setinggi langit. Santri panti asuhan juga bisa meraih kesuksesan,” pungkas Iil menyemangati adik-adiknya.(sugiran)