PWMU.CO – Agama Islam adalah agama Allah yang dibawa oleh para nabi, sejak Nabi Adam AS hingga nabi akhir zaman yaitu Nabi Muhammad SAW.
Seorang muslim wajib mengikuti jejak petunjuk para Nabi dalam membangun masyarakat, sehingga akan tercipta masyarakat yang bahagia dan sentosa.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik Taufiqullah A. Ahmady MPdi menyampaikan hal itu dalam Pengajian Ahad Pagi yang digelar Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kebomas, Gresik, Ahad (15/4/18).
Dia menjelaskan, petunjuk para Nabi itu berupa wahyu dari Allah, sebagaimana yang dijelaskan dalam Alquran Surat Annisa Ayat 163-165, bahwa Àllah telah mewahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada Nabi Nuh AS dan Nabi-Nabi setelahnya, dan telah memberikan kitab Zabur kepada Daud.
“Seperti yang sudah kita ketahui bersama, nabi dan rasul yang wajib kita imani ada 25. Dalam Tafsir Ibnu Kastir dijelaskann bahwa jumlah nabi dan rasul ada 124.000, dan yang dan yang diutus sebagai rasul sebanyak 313. Dari seluruh junlah tersebut, nabi dan rasul yang diutus untuk bani Israil sebanyak 4000,” urainya.
Keterangan di atas, jelasnya, ada di ayat 164, “Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul (lain) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa Allah berfirman langsung.”
Menurut Ustadz Taufiq—panggilannya—tugas rasul ada dua yaitu memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang bertakwa dan memberikan peringatan atau ancaman.
“Dua tugas inilah yang harus kita lanjutkan perjuanganya agar nanti kita bisa memasuki gerbong bersama para nabi dan rasul yang membawa ke jalan menuju surga,” tutur dia sambil membacakan ayat 165, “Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah Rasul-Rasul itu di utus. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”
Dalam pengajian bertema “Ber-Islam dengan Mengikuti Bimbingan Nabi Muhammad SAW” itu, Taufiq memberi contoh bagaimana Ki Bagus Hadikusumo memperjuangkan ideologi yang bersumber dari risalah nabi.
“Setelah Ki Bagus Hadikusumo selesai melaksanakan tugasnya bersama tokoh-tokoh nasional lainnya dalam menyusun idiologi negara, beliau merasa Muhammadiyah perlu untuk menyusun sebuah pedoman hidup bagi warga Muhammadiyah dalam menjalankan kehidupan di dunia ini agar berperilaku yang mencontoh Nabi Muhammad SAW,” terangnya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, umat Islam perlu dan penting untuk kembali kepada nilai-nilai ajaran Islam serta melaksanakan petunjuk dan contoh yang diberikan Nabi dalam mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks itu, Ustadz Taufiq mengajak warga Muhammadiyah untuk menyontoh perilaku Nabi Muhammad SAW dalam kehidupannya sebagaimana telah dirumuskan dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM).
“Maka perlu adanya kajian-kajian PHIWM di Cabang maupun Ranting. Dengan banyak kajian itu, kita warga Muhammadiyah akan tahu betul paham agama Islam menurut Muhammadiyah,” tuturnya.
Dengan banyak belajar, sambungnya, kita juga akan memahami bagaimana saudara-saudara kita yang lain dalam memahami agama. “Sehingga kita bisa membangun persatuan kebersamaan, meskipun ada beberapa sedikit perbedaan dalam pemahaman terhadap suatu hukum,” pesan dia. (Lilik Isnawati)