PWMU.CO – Sebanyak 134 siswa International Class Program (ICP) SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) mengikuti evaluasi Cambridge International Examination (CIE), Senin-Rabu, (16-18/4/18).
Kegiatan evaluasi tersebut dilaksanakan serentak untuk seluruh sekolah yang bermitra dengan Cambridge School Center, Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan (BPLP) Universitas Negeri Malang (UM).
Ketua pelaksana ujian ICP SDMM Pradita Eka Putri SPd menjelaskan, evaluasi hasil belajar siswa ICP untuk kelas 1 dan 2 disebut Center Progression Test (CPT), sedangkan untuk kelas 3 sampai kelas 5 disebut International Progression Test (IPT). “Keduanya dilaksanakan April ini,” jelasnya.
Puput—sapaan akrabnya—menambahkan, evaluasi akhir untuk siswa kelas 6 ICP disebut Cambridge Primary Checkpoint yang sudah dilaksanakan Oktober 2017 lalu. “Baik soal IPT maupun Checkpoint disediakan oleh CIE,” imbuhnya.
Dihubungi secara terpisah, Koordinator ICP SDMM Ria Pusvita Sari SPd mengatakan, Cambridge Primary Progression Tests menyediakan penilaian internal yang valid dari pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman dalam Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains.
“I think, Cambridge Primary Progression Tests provide valid internal assessment of knowledge, skills and understanding in English, Mathematics, and Science,” ujarnya.
Vita—sapaannya—menambahkan, setiap mata pelajaran yang diujikan dalam CPT dan IPT ini terdiri dari beberapa strand (materi).
“English strands are reading, listening, usage, and writing. Mathematics strands are geometry, handling data, measure, and number. Science strands are biology, chemistry, physics, and scientific inquiry,” paparnya.
Maksudnya, materi Bahasa Inggris meliputi kemampuan membaca, mendengar, pemakaian bahasa, dan menulis. Materi Matematika meliputi geometri, pengolahan data, pengukuran, dan bilangan. Sedangkan materi IPA meliputi Biologi, Kimia, Fisika, dan penyelidikan ilmiah.
Hal ini, lanjutnya, untuk menilai kinerja pelajar dan melaporkan perkembangan belajar peserta didik kepada orang tua. “Cambridge Primary Assessment uses internationally benchmarked tests, giving parents extra trust in the feedback they receive,” tambahnya.
Menanggapi Listening Test untuk bidang Bahasa Inggris yang baru tahun ini diujikan, Pengawas Pelaksanaan CPT dan IPT dari UM Dr Sri Rahmajanti Dip TESL MPd mengatakan, jika dalam proses belajar mengajar selama ini penggunaan bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar dengan baik, siswa tidak akan mengalami kesulitan yang berarti dalam mengerjakan strand listening.
“Bisa juga dilakukan untuk pembiasaan listening siswa dengan cara membiasakan siswa menonton film atau memperdengarkan dialog atau lagu berbahasa Inggris. Kemudian meminta siswa menceritakan apa yang dilihat atau didengar secara lisan ataupun tulisan,” saran Mrs Luki—sapaannya.
Have a nice examination and good luck. Selamat menikmati ujian dan semoga berhasil! (MFA)