PWMU.CO – Ada pernyataan menarik dari Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Dr Abdul Mu’ti MEd, dalam pelantikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro, Ahad (1/5). Mu’ti menyatakan bahwa ada korelasi positif antara dinamika dakwah Muhammadiyah suatu daerah dengan Human Development Index atau yang dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Menurut Mu’ti, IPM suatu negara atau daerah bisa dilihat dari aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Tiga aspek inilah yang dicanangkan dalam muktamar ke-47. Saat Muhammadiyah memasuki abad kedua, tiga pilar itu harus ditingkatkan.
(Baca juga: Jadi Pimpinan Muhammadiyah Itu Harus Menggembirakan Umat)
Dengan berkhidmat di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, berarti Muhammadiyah bisa meningkatkan posisi IPM suatu negara atau daerah. Pernyataan Mu’ti penting mengingat posisi IPM Indonesia masih kalah dengan negara lain.
“Sebagai contoh, Malaysia pada masa lalu banyak mengimpor guru-guru dari Indonesia. Kini sebaliknya, banyak pelajar Indonesia belajar ke Malaysia. Contoh lain adalah Vietnam. Pada 1970-an, Vietnam belajar bercocok tanam ke Indonesia. Pertanyaannya, bagaimana saat ini. Yang terjadi justru Indonesia kini import beras ke Vietnam,” katanya.
(Baca juga: Hajriyanto: Muhammadiyah Tak Perlu Banyak Produksi Kata-Kata)
Agar tidak terus terpuruk, lanjut Mu’ti, Indonesia harus memperbaiki kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kesejahteraan warga. “Muhammadiyah memiliki peran penting di tiga bidang tersebut,” ujar dia.
Sementara itu, Wakil Sekretaris PWM Jatim Dr Biyanto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap dinamika Muhammadiyah Bojonegoro. Dia menegaskan, Bojonegoro merupakan bagian dari cerita sukses Muhammadiyah.
“Semua amal usaha ada di Bojonegoro; sekolah, pesantren, panti asuhan, 2 SPBU, 3 rumah sakit, serta STIKES dan STIT Muhammadiyah. PWM Jatim sangat apresiatif terhadap kemajuan Muhammadiyah Bojonegoro,” kata Biyanto.
Perlu diketahui, pelantikan PDM ini berbarengan dengan pelantikan PDA Kabupaten Bojonegoro yang dipusatkan di Kompleks Masjid At-Taqwa, Jalan Teuku Umar, Kota Bojonegoro. (ilmi)