PWMU.CO – Biasanya kursus bahasa asing butuh biaya yang tidak sedikit. Tapi di tempat ini, bisa didapat secara gratis. Bahkan, langsung 13 bahasa asing. Syaratnya, hanya fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu Keluarga (KK). Pengalaman itu dirasakan oleh 30 siswa-siswi kelas 10 dan 11 Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB) SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA) saat mengunjungi Rumah Bahasa yang berlokasi di Balai Pemuda, Surabaya, (16/4).
Rumah Bahasa adalah tempat belajar bahasa asing dengan mudah dan tidak membayar. Dengan kunjungan ini, siswa menjadi tahu cara mendaftar di Rumah Bahasa. Hanya dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, Anda bisa mempelajari 13 bahasa asing di Rumah Bahasa ini. 13 bahasa asing tersebut adalah Bahasa Indonesia, Inggris, Jawa, Mandarin, Jepang, Thailand, Perancis, Rusia, Korea, Jerman, Belanda, Arab, Spanyol, dan yang akan dibuka ini, kelas Bahasa Isyarat.
Setelah perkenalan tentang Rumah Bahasa, siswa-siswi membentuk kelompok berdasarkan Bahasa asing. Ada empat kelompok yaitu Kelompok Bahasa Jerman, Bahasa Belanda, Bahasa Perancis, dan Bahasa Rusia. Setiap kelompok didampingi oleh pengajar dari masing-masing bahasa tersebut.
Mereka belajar kosakata dasar seperti perkenalan diri dan angka-angka selama 15 menit. Setelahnya, mereka mempresentasikan percakapan mereka dengan kelompok masing-masing di depan kelas. “Kegiatannya seru.. terus kita bisa belajar banyak bahasa yang belum kita ketahui sebelumnya,” ungkap Mochammad Iqbal, salah seorang siswa.
“Menariknya, kita bisa kumpul sama teman dan adik kelas sendiri. Bisa bertemu native dari luar negeri, terus bisa presentasi dengan bahasa asing.”
Salah satu staf di Rumah Bahasa, Riza Alifianti Putri SHum, menyatakan bahwa ia kerap kali menerima kunjungan seperti yang dilakukan siswa-siswi IBB ini. “Setidaknya sebulan sekali, bahkan tiga sampai empat bulan sekali,” ucap perempuan berjilbab tersebut.
”Untuk kunjungannya bervariasi, tidak hanya dari sekolah saja. Namun dari Instansi Pemerintah, Exchange Student dan dari luar pulau juga ada. Yang paling sering berkunjung, ya kalangan umum,” tambah Riza Alifianti Putri.
Lantas bagaimana cara teknis untuk mengikuti kursus gratis di Rumah Bahasa ini? Tentu cara mudahnya langsung datang ke Balai Pemuda. Jika ingin mencari informasi terlebih dahulu, Rumah Bahasa bisa dihubungi lewat Instagram, fanpage, aplikasi playstore, website, dan email.
Sebelum ke Rumah Bahasa, para siswa ini mengunjungi Konsulat Jeneral Jepang yang terletak di jalan Sulawesi, Surabaya. 2 Kunjungan ini mengusung Bahasa dan Budaya menjadi tema Outdoor Class Activity. Peserta didampingi 3 guru yaitu Dyah Kartika Ayuningtyas SPd, Darwis Okta Effendi SS, dan Supriyadi SKom.
Di Konjen Jepang, para siswa diperkenalkan dengan Jepang lewat video. Mulai dari nama musim, nama festival, bahkan adat dan kebudayaan mereka seperti musim panen. Dan, tentu saja diberi bekal untuk studi ke depannya di Jepang. (sabrina askandari)