PWMU.CO – Pengajian Reboan karyawan RS PKU Muhammadiyah Surabaya yang digelar di Mushala As Syifa RS PKU Muhammadiyah Surabaya, Rabu (18/4) siang membahas tentang tuntunan shalat yang benar terutama saat duduk di antara dua sujud. Pengajian Reboan kali ini diisi oleh Ustadz H Syaifudin Zaini, M.PdI.
“Pada pertemuan hari ini kita sudah masuk kepada materi yaitu tentang duduk di antara dua sujud, semoga setelah kita mempelajarinya shalat kita menjadi lebih baik dan lebih thumakninah sehingga shalat yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT,” kata Ustadz H Syaifudin.
Setelah melaksanakan sujud dengan thuma’ninah, kemudian kita duduk di antara dua sujud. Yaitu mengangkat kepala dari sujud sambil membaca takbir Allah Akbar.
Kedua, kata Ustadz Syaifuddin, duduk dengan tenang, punggung berdiri tegak dan pandangan kevtempat sujud. Dengan tata cara duduk iftirasy, yaitu duduk di atas telapak kaki kiri, telapak kaki kanan berdiri tegak dan ujung jari-jemari kaki kanan dilipat menghadap kiblat, telapak tangan kiri diletakkan dan digenggamkan pada lutut kiri sedang telapak tangan kanan diletakkan pada lutut kanan, dengan menggenggamkan jari kelingking, jari manis dan jari tengah serta mengacungkan jari telunjuk dan ibu jari menyentuh jari tengah.
Ketiga, membaca doai Rabbighfirlii Rabbighfirlii artinya Ya Tuhan-ku, ampuni aku, Ya Tuhan-ku, ampuni aku. atau membaca doa yang ada di HPT yaitu Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii artinya Ya Allah ampuni aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, berilah aku hidayah dan berilah aku rizqi.
Pada akhir tausiyahnya beliau menyampaikan hadits riwayat Ibnu Majah no. 887, Hudzaifah berkata “Innannabiyyi shallallaahu ‘alaihi wasallam kaana yaquulu bainassajdataini Rabbighfitlii Rabbighfirlii,” ketika duduk antara dua sujud Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam membaca doa “Rabbighgirlii Rabbighfirlii” Ya Allah ampunilah aku, Ya Allah ampunilah aku.”tukasnya. (Habibie)