PWMU.CO-SD Muhammadiyah 1 Ngadiluwih mengadakan ujian tahfidh Alquran dilaksanakan pada Sabtu (19/4/2018) mulai pukul 08.00 sampai selesai diikuti oleh semua murid kelas 6. Diharapkan semua lulusan sekolah ini menjadi hafidh-hafidhah walaupun juz 30.
Program tahfidh menjadi salah satu program unggulan yang dimiliki oleh SD Muhammadiyah 1 Ngadiluwih. Untuk mendukung program tersebut murid-murid sejak kelas 1 sudah dibekali dengan wajib menghafal setiap hari sebelum pelajaran dimulai, setelah shalat Duhur, dan ada ekstrakurikuler khusus tahfidh.
Baca Juga: Siswa Ngadiluwih Juarai Mendongeng Pekan Seni Pelajar
Koordinator guru kelas VI Hasan Bashori di tengah kesibukannya usai shalat Duhur mengatakan, murid kelas VI wajib mengikuti ujian ini. ”Nanti hanya murid yang hafal saja yang mendapat ijazah dan diwisuda,” katanya.
Dia menambahkan, selain kelas VI jika ada adik kelas yang ingin mengikuti ujian dibolehkan dengan senang hati. “Jadi kalau kelas 4-5 sudah ikut ujian dan dinyatakan lulus maka nanti kita wisuda sekalian,” imbuhnya.
Penguji diambilkan dari ustadz Griya Quran Kediri. Tujuanya untuk menjaga kualitas dan netralitas ujian tahfidh. Salah satu penguji Ustadz Ulum mengatakan, ada dua tahapan dalam ujian kali ini. ”Pertama, tes baca, yang menyimak sesama teman bergantian. Kedua, kalau sudah, masing-masing peserta menghadap penguji satu per satu,” terang Ustadz Ulum.
Kriteria penilaian ditekankan pada kelancaran hafalan, tajwid, makhraj. Selain itu para peserta nanti akan mendapatkan soal tentang sambung ayat, sambung surat, dan menghafal satu surat penuh.
Peserta ujian tahfidh Diana Zain Islami mengatakan, ”Alhamdulillah lancar, tadi saya dapat satu surat penuh al Infithar, sambung ayat, dan sambung surat,” jelas Diana. Besar harapan dia mendapatkan hasil yang maksimal dan bisa melanjutkan serta menjaga hafalannya walaupun kelak sudah lulus SD Muhammadiyah 1 ini. (Munir)