PWMU.CO-Belajar jurnalistik makin menyenangkan. Hal itulah yang dirasakan para peserta dan panitia X- PECTRA Brawijaya yang dihelat di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang, Minggu (15/4/18).
Seperti pengakuan Tiffani Diahnisa, salah seorang panitia. Dia mengaku surprise ketika dirinya jadi objek berita dari contoh berita yang disampaikan Mohammad Nurfatoni, editor PWMU.CO, salah seoarang narasumber yang diundanfg dalam acara yang diselenggarakan bekerjasama dengan Oknews.co.id.
“Saya awalnya dapat tugas menghubungi Pak Nurfatoni, memastikan kesiapan beliau memberi materi, Nah, malamnya, banyak sekali pertanyaan yang diajukan ke saya. Penasaran sekali, ada apa, ya?” ungkap Tiffani.
Ternyata, sambung mahasiswi jurusan manajemen informatika itu, semua pertanyaan yang diajukan itu dijadikan bahan berita. “Saya kaget. Tidak menyangka sama sekali. Malamnya ditanya-tanya, ternyata paginya sudah jadi berita. Kok bisa, ya,” tutur dia.
Perempuan asal Blitar itu, mengapresiasi positif materi-materi yang disampaikan wakil pimpinan redaksi PWMU.CO itu. Dia berharap pelatihan tersebut bisa merangsang banyak mahasiswa yang menekuni dunia jurnalistik.
“Semoga dengan agenda ini akan lahir jurnalis-jurnalis muda yang andal di lingkungan Kampus Universitas Brawijaya ini,” ujar Tiffani.
Saat menyampaikan materi di kelas jurnalistik, Nurfatoni sempat meminta beberapa mahasiswa bercerita. Temanya bebas. Mayoritas peserta bisa melakukannya dengan lancar. Dari cerita itu kemudian peserta diminta untuk membuat tulisan.
Metode tersebut, menurut pria asal Gresik itu, menunjukkan bahwa menulis itu mudah. “Cara saya meminta mereka untuk mengubah cerita ke dalam bentuk tulisan menunjukkan bahwa sebenarnya menulis itu tidak sulit. Menulis itu semudah orang berbicara,” tegas Nurfatoni.
Pria lima anak itu juga sempat membagikan hadiah 10 buku karyanya berjudul Tuhan Terpenjara setelah menyeleksi tulisan peserta pelatihan. (uzlifah).