PWMU.CO-Lazismu Kabupaten Kediri memberikan bantuan kursi roda kepada Nyoto Setiawan (6) seorang anak warga Dusun Goliman Desa Parang Kec. Banyakan Kab. Kediri, Ahad (22/4/2018).
Nyoto tak bisa berjalan karena terang folio. Dia ditinggal mati kedua orangtuanya. Kini hidup dengan neneknya yang miskin bekerja menjadi buruh tani.
Baca Juga: Akhlak Rasulullah Harus Dimiliki Amil Zakat Lazismu
Sewaktu menerima kursi roda itu Nyoto yang juga kesulitan berbicara tampak tersenyum lebar. Air mukanya sumringah. Neneknya melihat cucunya yang ceria itu tak kuasa membendung air matanya. Dia menyatakan terima kasih kepada Lazismu yang peduli dengan cucunya dengan memberi kursi roda.
”Sejak kecil Nyoto tidak bisa jalan. Kulo matur nuwun disukani kursi roda kangge putu kulo,” ujar nenek Nyoto sambil mengusap air matanya. Dia menceritakan, selama ini Nyoto selalu dia gendong jika keluar rumah seperti ke sawah atau ke rumah tetangga.
Dengan kursi roda itu neneknya tidak lagi menggendongnya. Cukup mendorong kemana saja tujuannya. ”Sekarang saya tak perlu menggendong. Nanti Nyoto diajari cara mendorong kereta sendiri,” katanya.
Selain menyerahkan kursi roda kepada Nyoto, Lazismu Kabupaten Kediri juga membagikan 20 paket sembako bagi warga Desa Parang dalam sebuah acara baksos.
Nyoto mendapat bantuan kursi roda atas usulan Kantor Layanan Lazismu Nanyakan. ”Pengurusnya mengajukan bantuan ke Lazismu Kabupaten Kediri. Setelah disurvei memang layak diberi bantuan maka segera direalisasi,” kata Masduki, ketua Lazismu Kabupaten Kediri.
Dia menambahkan, kegiatan baksos di Desa Parang tersebut diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga dhuafa yang diberi santunan. Kegiatan ini membuktikan semangat kebersamaan dan saling tolong menolong masyarakat masih tetap tinggi dan tak akan pernah padam. (Adit, Agung)