PWMU.CO – Amal Usaha Muhammadiyah dalam bidang Pendidikan terus tumbuh. Tentu saja dengan branding yang beragam sesuai dengan karakter masing-masing. Satu sekolah lagi hadir di Sidoarjo, dengan tagline “the leader shool”, sekolah untuk mencetak pemimpin.
Langsung di bawah binaan sekaligus laboratorium Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSida), sekolah tersebut adalah SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool UMSida. Terletak di Desa Sidodadi, Kecamatan Candi. “Meski sekolah terletak di desa dekat hamparan sawah, tapi kami tidak mau kalah dengan sekolah di perkotaan,” jelas Kepala sekolah, Haidar Abdillah (22/4).
Sekolah ini, tambah Haidar, merupakan hasil kerja sama antara UMSida dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Candi. “Tagline yang diusung adalah the leader school. Sekolah untuk mencetak para pemimpin.”
Untuk menangangi sekolah ini, kata Wakil Rektor 2 UMSida Heri Widodo, pihak kampus tidak main-main. Setidaknya ada 2 fakultas yang langsung terlibat, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Psikologi. “Sekolah ini menjadi laboratorium Umsida, khususnya FKIP dan Fakultas Psikologi.”
Launching Sekolah Pemimpin ini sendiri dilakukan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Sulthon Amien MM. Dalam tausiyahnya, Sulthon mengingatkan pentingnya sekolah mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional. Dengan menyitir hasil penelitian penemu kecerdasan emosional Daniel Coleman, Sulthon mengingatkan pentingnya kolaborasi 2 kecerdasan itu.
“Daniel Coleman meneliti ribuan anak pintar yang menjuarai sekolah dan universitas top dunia yang mereka tidak muncul menjadi orang-orang top atau sukses,” jelas Sulthon. “Ternyata orang sukses tidak cukup dengan kecerdasan intelektual, sehingga kecerdasan emosionalnya juga harus diasah.”
“Mari kita perhatikan kehidupan anak-anak di sekolah, di kelas ketika bermain atau makan bersama,” ajak Sulthon. Kemudian mencari mana yang egois mau menang sendiri, tidak mau berbagi, jika salah tidak mau meminta maaf, dan sejenisnya. Jika ditemukan ada anak seperti ini, saran Sulthon harus segera ditangani. “Ceapat diedukasi atau diterapi.”
Selain dihadiri Sulthon, Heri Widodo, dan Haidar Abdullah, beberapa tokoh juga menghadiri lanching SD Muhammadiyah Sidodadi ini. Diantaranya Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo Fauzan Adhim dan Sudarsono, serta Ketua PCM candi Anang Muntholib. Selamat! (redaksi)