PWMU.CO – Wakil Ketua LPCR PWM Jatim Nugraha Hadi Kusuma menyampaikan, pencalonan H Nadjib Hamid Msi sebagai DPD RI adalah salah satu upaya jihad politik Muhammadiyah. Maka dari itu, perlu dukungan semua pihak agar bisa memenangkan kontestasi ini.
Dia meyakinkan bahwa gerakan jihad politik tidak jauh beda dengan jihad di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan sebagainya. Jika dalam berbagai bidang tersebut Muhammadiyah bisa berhasil, maka seharusnya Persyarikatan ini juga mampu menang dalam jihad di ranah politik.
“Momen tahun politik ini harus kita manfaatkan. Potensi kita itu riil bila semua warga solid satu suara. Saya optimis bisa meraup suara untuk kursi DPD. Namun seperti yang disampaikan pak Haedar. Semua itu butuh kerja keras, mulai dari tingkat ranting,” ujar Nugraha pada peserta rapat koordinasi Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah se Jatim di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (28/4/18) sore.
Nugraha menambahkan, pemahaman terhadap data pemilih itu penting. Karena amat berguna bagi sosialisasi, monitoring, dan optimalisasi saksi.
“Semua akan mendapatkan perannya masing masing, mulai PDM, PCM, PRM, bahkan guru dan karyawan bisa menjadi garda depan pemenangan,” tutur Nugraha.
Pada kesempatan tersebut Nugraha juga menjelaskan bagaimana kronologi hingga diputuskan nama Nadjib Hamid sebagai calon DPD RI sampai akhirnya bisa lolos verifikasi tahap pertama.
“Saya yakin betul kalau tidak karena kehendak Allah tidak bisa dilakukan. coba lihat calon yang lain, mereka jauh – jauh sudah mengumpulkan KTP dan satu bulan terakhir bekerja keras untuk input data. Sementara kita empat hari baru memulai segala sesuatunya. Alhamdulillah ternyata kita bisa,” ungkapnya.
Selain karena kehendak Allah, berhasil lolosnya Nadjib Hamid dalam tahap verifikasi juga dikarenakan kekuatan anak muda. AMM yang selama empat hari berjibaku dengan puluhan ribu KTP dari seluruh penjuru Jawa Timur telah menunjukkan bahwa mereka bisa ambil peran penting dalam gerakan Persyarikatan. “Untuk itu sekolah – sekolah Muhammadiyah wajib menggerakkan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM),” tegas Nugraha. (uzlifah)