PWMU.CO – Alunan musik bergema di halaman SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA) sejak pagi pukul 07.00, Ahad (29/4/2018 ), siswa anggota ekstrakurikuler musik memainkan beberapa lagu andalan mereka untuk menyambut calon siswa dan orang tua calon siswa.
Hari itu calon siswa baru mengikuti tes wawancara untuk kelas program nasional dan internasional serta tes TOEFL khusus untuk kelas program internasional.
Ada yang berbeda dari proses tes seleksi calon siswa jalur prestasi kali ini. Kedatangan calon siswa dan orang tua siswa disambut dengan suguhan lagu-lagu oleh siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler.
Selain itu, beberapa siswa ekstrakurikuler kuliner SMAMDA atau yang dikenal sebagai Smamda Culinary Academy (SCA) juga sibuk memasak pisang goreng coklat keju dan onigiri.
“Kami memang ingin memberikan layanan terbaik untuk calon siswa dan orang tua siswa,” ungkap Astajab, S Pd, MM, Kepala Sekolah SMAMDA. Kesan pertama yang baik, menurut Astajab akan menarik perhatian siswa dan orang tua siswa. “Selain itu kami juga ingin mengenalkan ekstrakurikuler musik dan kuliner SMAMDA, dua dari 48 Ekstrakurikuler yang ada,” terangnya.
Di sela – sela memasak, Himawan, pelatih ekstrakurikuler SCA menjelaskan bahwa pemilihan menu suguhan memang dipilih yang mudah dibuat, bisa dimasak dengan cepat. “Kami tak hanya memberi suguhan pisang goreng dan onigiri saja, tetapi kami juga menjual spagetti, minuman sinom dan beras kencur,” imbuhnya.
Tanpa menunggu waktu lama, pisang goreng coklat keju dan onigiri sudah siap tersaji. Beberapa siswa bersiap untuk membagikan satu persatu kepada calon siswa dan ortu siswa.
Senyum mengembang terpancar pada puluhan calon siswa dan orang tua siswa ketika menerima snack dari siswa SMAMDA. Di tangan mereka sudah ada minuman hangat seperti teh,kopi dan milo yang sudah disediakan.
“Saya terkesan dengan ekstrakurikuler memasak, sangat menarik apalagi saya juga berkesempatan mencicipi rasanya, ” ungkap Meriam Koestianty Siddieq, calon orang tua siswa. Ia juga menikmati suguhan lagu dari siswa ekskul musik.
Ketika ditanya tentang pelayanan tes seleksi, Ibunda Namira Najma Koestiah Putri Roesli ini mengaku puas.”Pelayanannya untuk proses seleksi baik, fast response juga,” tambahnya. SMAMDA selalu berusaha memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, tak mengherankan jika SMAMDA menjadi sekolah favorit di Surabaya (Puspitorini)