Tingkatkan Citra Panti Muhammadiyah, MPS PWM DIY Gelar Workshop Jurnalistik

evan/pwmu.co
Suasana workshop penulisan jurnalistik MPS PWM DIY.

PWMU.CO – Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Muhammadiyah Wilayah (MPS PWM) Daerah Istimewa Jogjakarta (DIY) mengadakan workshop media dengan tema “Optimalisasi Penggunaan Media untuk Membangun Citra Panti Asuhan Muhammadiyah” pada hari Ahad (29/4/2018) di Ruang Sidang Gedung PWM DIY, Jl. Gedong Kuning, No. 130 B Jogjakarta.

Workshop kali ini diperuntukkan bagi para admin pengelola media Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah di DIY yang jumlahnya ada 21 Panti Asuhan. Dani Kurniawan, selaku sekretaris MPS PWM DIY dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan workshop ini dalam rangka mengangkat eksistensi Panti Asuhan Muhammadiyah melalui pemberitaan di sosial media, sehingga terbangun citra yang baik dan semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat.

“Menurut pemantauan MPS, masih banyak Panti Muhammadiyah yang belum memiliki website atau sudah punya tapi dikelola belum secara baik dan minim informasi, sehingga masyarakat tidak mengetahui keberadaan panti beserta kegiatan yang ada di dalamnya. Maka dari itu, ke depan akan kita wajibkan setiap panti harus memiliki media website yang terkelola secara professional supaya panti kita menjadi Panti Asuhan yang berkemajuan,” jelas Dani.

Pemateri pada workshop kali ini adalah Evan Nurul Huda yang sehari-hari adalah redaktur pelayanansosial.com. Evan Nurul menyampaikan materi tentang pengelolaan media online dan penulisan jurnalistik. Menurutnya, sebelum menulis berita para peserta harus mengetahui terlebih dahulu 5W1H dan konsep piramida terbalik.

“Sebelum menjadi seorang jurnalis, setidaknya harus sudah mengetahui 5W1H (What, Who, When, Where, Why and How). Sedangkan untuk konsep penulisan, bisa menggunakan konsep Piramida terbalik dengan memberikan judul yang menarik. Dengan tata penulisan urutannya dari yang paling penting, penting dan kurang penting. Dengan menguasai sedikitnya dua konsep itu, para pengelola website panti atau siapapun sudah bisa menulis berita,” terang Evan.(evan)

Exit mobile version