PWMU.CO – Belajar menulis tidak harus serius, apalagi tegang. Sambil membuat kue pun ternyata siswa-siswi SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik bisa belajar menulis.
Itulah yang dilakukan 30 siswa yang terhimpun dalan Club Buku saat belajar menulis teks prosedur sambil menghasilkan produk berupa makanan yang dilakukan di perpustakaan sekolah, Jumat (4/5/18).
Dalam kegiatan yang disambut antusias ini, para siswa membuat tulisan terlebih dahulu, lalu mempraktikkan dengan membuat kue. Satu kelompok yang terdiri dari empat siswa ini berdiskusi terlebih dahulu tentang struktur teks, lalu membuat naskah teksnya.
“Semua kelompok harus mampu menghasilkan tulisan yang berbentuk teks prosedur sesuai dengan strukturnya,” ujar Ustsdzah Haifa Marta, SPd, Koordinator Literasi. “Siswa harus mampu membuat tulisan yang secara struktur harus urut sehingga ketika isi tulisan dipraktikan bisa menghasilkan produk makanan yang enak dan maknyus,” tambahnya, usai penjurian tulisan dan makanannya.
Dalam belajar menulis, menurut dia, kita harus mampu buat strategi yang menarik. Hal ini supaya siswa bisa dengan enjoy dalam belajar.
“Belajar menulis teks prosedur terasa ringan dan mudah, apalagi setelah itu kita bisa praktik untuk buat kuenya,” papar
Naurun Nisa’ul R, siswa kelas VII yang membuat teks prosedur pembuatan roti. “Rotinya dinamai Rozu, rasanya pasti membuat hati sumringah,” tambahnya.
Teks prosedur karya siswa yang terhimpun di Club Buku untuk selanjutnya akan dimasukkan dalam kotak infak Katakita. Program yg digagas siswa dan pembina club ini untuk menggagas gerakan literasi sekolah.
Jadi, sambil menulis, memasak roti.(Ichwan Arif)
Discussion about this post