PWMU.CO-“Bagus sekali ya Regan persembahan dari kawan-kawan kita tadi, ayo kita beri tepuk tangan yang meriah…,” teriak Prisha setelah satu penampilan selesai.
“Iya Prisha, bagus sekali penampilannya, siapa dulu temannya..hahaha. Para bapak ibu sekalian, berikutnya adalah penampilan atraksi Tapak Suci dari teman-teman TK ABA 1 Kota Probolinggo. Marilah kita sambut bersama dan beri tepuk tangan yang meriah,” sahut Regan sambil mempersilakan penampilan atraksi Tapak Suci.
Begitulah celoteh dua MC (Master of Ceremony) cilik murid TK ABA 1 Kota Probolinggo. Lincah, ceriwis, jenaka, dan cerdas.
Saat membawakan acara keduanya paham kalimat apa yang diucapkan membuka penampilan dan mengomentari atraksi kawan-kawannya. Spontan dan tangkas.
Celoteh dua MC ini membuat Gebyar Seni dan Perpisahan Siswa TK ABA 1 Kota Probolinggo, Ahad (6/5/2018) menjadi meriah.
Percakapannya di panggung mengundang tawa dan bikin gemes hadirin.
MC cilik itu adalah Atafilas Regan Adilah, laki-laki (6) dan Arsila Prisha Prasetya, perempuan (6). Dua-duanya kelas B1.
Saat menguraikan tampilan hiburan, keduanya sangat tenang dan komunikatif. Bisa bergantian menyampaikan materi tiap acara demi acara. Sesekali bergaya seperti MC kondang dengan gerakan tangan melambai ke hadirin, dan berdialog.
Hayati Masfiyah, gurunya Regan dan Prisa, menjelaskan, dipilihnya kedua anak itu karena memiliki kelebihan.
“Mereka berdua memiliki kemampuan komunikasi yang bagus, bahasa Indonesianya baik,” ujarnya saat dikonfirmasi di sela acara. “Keduanya juga aktif dan berani tampil di panggung,” sambungnya.
Meski disiapkan naskah panduan acara hiburan, tambah Hayati, tapi mereka kebanyakan improvisasi spontan di panggung. Komunikatif dengan para hadirin. (Izzudin)