PWMU.CO-Keluarga besar Muhammadiyah Keduwul Desa Menongo Sukodadi Lamongan berduka.
Ketua SAR Kokam Keduwul Askuri (42) meninggal dunia, Selasa (8/5/2018) pukul 02.35 dini hari tadi.
Para petakziyah warga desa dan kader Muhammadiyah berdatangan ke rumah duka RT 003 RW 002 Dusun Keduwul. Jenazah dimakamkan di pemakaman setempat pagi tadi pukul 08.45.
Menurut informasi dari keluarga, pada Ahad (6/5/2018) pukul 18.00, Askuri mengeluh dadanya sesak. Terus dilarikan ke RSUD Soegiri Lamongan masuk ICCU. Hingga pagi tadi dinyatakan meninggal karena serangan jantung.
Askuri yang pernah menjabat Sekretaris Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Keduwul ini meninggalkan istri, Niswaroh, dan Syahrul Mikdar, anaknya yang masih kelas 5 SD. Syahrul adalah atlet pesilat Tapak Suci di sekolahnya.
Berita meninggalnya Askuri mengejutkan teman-temannya. Sebab tidak ada riwayat sakit sebelumnya. Sehari-hari dia bekerja di bengkel las dan cat.
Ketua PRPM Keduwul Bayu Santoso menceritakan, Askuri paling rajin ngoprak-ngoprak rekan-rekannya untuk telaten merawat kebun pisang dan sawah milik Muhammadiyah.
“Kak Kuri itu selalu hadir terdepan untuk semua aktivitas Angkatan Muda Muhammadiyah,” ujarnya. Misalnya, pengajian, bertani yang dimotori oleh AMM.
Komentar senada disampaikan Zainal Abidin, ketua PCPM Sukodadi. “Setiap kegiatan Muhammadiyah Keduwul, saudara Askuri pasti selalu hadir, tidak hanya sekadar nimbrung tapi usulan yang brilian sering keluar,” ujarnya.
Perjuangannya juga luar biasa, sambung dia, tak pernah mengeluh. “Dia juga suka guyonan,” tuturnya. (Baharuddin Rohim)