PWMU.CO – Pagi itu, suasana di halaman MTs Muhammadiyah 06 Banyutengah, Panceng, Gresik, seperti biasa, tampak lengang. Sebab, siswa kelas VII dan VIII sedang melaksanakan ujian Penilaian Akhir Tahun (PAT).
Tapi, menjelang pukul 10.00 WIB, suasana berubah, saat satu mobil hitam berplat merah, masuk halaman sekolah. Kepala MTs Muhammadiyah 06 Banyutengah Anshori SThI yang saat itu baru saja berkeliling mengawasi pelaksanaan PAT, merapikan, dan menata berkas pencairan tunjangan profesi guru di kantor, kaget, penasaran, dan bertanya-tanya: siapa yang datang?
Makin kaget lagi, ketika dari dalam mobil keluar beberapa petinggi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik. Beberapa guru, Munimah, Isti’anah, dan Moh Rifa’i yang mengetahui kedatangan tamu tersebut, bergegas menghampiri dan turut menyambut hangat.
Hari itu, Selasa (8/5/18), Kepala Kantor Kemenag KH Supandi MPdI, Kasi Pendidikan Madrasah Bagian Dikdas Moh Nasim MPd, Kepala Bagian Sertifikasi dan Inpasing Drs Subhan MSi serta bagian Tata Usaha Abdullah melakukan sidak alias inspeksi mendadak ke sekolah. Kedatangan mereka merupakan bagian dari kerja Kemenag guna mengevaluasi kinerja pengawas kecamatan.
Salah satu petinggi Kemenag Abdullah menunjukkan map berisi lembaran kertas sambil menjelaskan maksud kedatangan mereka yang mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Kepala Kemenag Supandi mengatakan, pihaknya datang ke sekolah tidak untuk mencari kesalahan atau menyalahkan. “Kami ke sini hanya ingin membantu madrasah Bapak-Ibu agar menjadi madrasah yang lebih baik,” ujarnya bersahabat.
Dalam kunjungan tersebut, mereka menanyakan dan memeriksa beberapa hal terkait administrasi madrasah, seperti kelengkapan data pendidik dan tenaga kependidikan, Sistem Informasi dan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama (Simpatika), data siswa, dan lain-lain.
Dari proses sidak itu, Kepala Pendidikan Madrasah Bagian Dikdas Drs Moh Nasim MPd menemukan beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dibenahi terkait kelengkapan data siswa dalam buku induk. “Hal ini sangat penting karena terkait dengan data yang dibutuhkan siswa pada saat kelengkapan kelulusan,” jelasnya saat evaluasi.
Menyikapi kunjungan mendadak ini, Anshori mengaku senang karena berdampak baik bagi sekolahnya. “Apalagi dengan temuan yang sudah didapat bisa menunjukkan kekurangan yang sebelumnya tidak disadari, sehingga seluruh organ dari madrasah tidak jumawa,” ungkapnya.
Anshori berharap, evaluasi ini bisa menjadi bahan untuk berbenah dan terus memperbaiki diri guna menuju lembaga pendidikan yang berkemajuan. (AK)