PWMU.CO-Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad membuat beberapa perumpamaan menarik tentang hobi orang membaca Alquran dengan berbagai macam buah.
Ustadz M. Nur Ichsan mengupas masalah itu saat pelatihan menghapal Alquran di Gedung Dakwah, Sabtu (12/5/2018).
Mengutip hadits, Nur Ichsan mengatakan, Nabi Muhammad membuat perumpamaan orang mukmin yang membaca Alquran seperti buah utrujah (sejenis jeruk) aromanya harum dan rasanya lezat.
“Perumpamaan seorang muslim yang tidak membaca Alquran seperti buah tamr (kurma), tidak ada aroma tapi rasanya manis,” katanya.
Pemisalan untuk orang munafik yang membaca Alquran, sambung dia, seperti buah raihanah (sejenis tumbuhan harum), aromanya enak tapi rasanya pahit.
“Sedangkan pemisalan orang munafik yang tidak membaca Alquran seperti buah hanzalah, sudah tidak beraroma, rasanya pahit pula,” tuturnya.
Selanjutnya ia menjelaskan pentingnya menghafal Alquran. Menurut dia, adakalanya orang susah menghafal. Namun banyak juga yang mudah hafal tapi juga mudah lupa.
“Baik susah atau mudah harus kita jadikan sebagai sarana keikhlasan bukan kesombongan dalam mempelajari dan menghafal Alquran,” jelasnya.
Dia katakan, mencintai Alquran itu ada prosesnya. “Mula-mula dipaksa, kemudian menjadi kebiasaan dan kebutuhan selanjutnya menjadi kenikmatan.
Dalam proses ini membaca dan menghafal menjadi sebuah kenikmatan atau candu. “Bahkan jika berpisah atau tidak membaca Alquran akan resah,” terangnya.
Disebutkan juga, penghafal Alquran memiliki kedudukan yang tinggi, mempunyai kemuliaan dan selalu bersama malaikat. Paling utama adalah menjadi keluarga dan orang terdekat Allah.
Dia mengutip sebuah hadits khoirukum man ta’allamal quran wa ‘allamahu. “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Alquran dan mengamalkanya.”
Ia menjelaskan dari hadits tersebut kita dapat ambil pelajaran. Pertama, untuk menjadi orang baik mesti belajar Alquran dan mengajarkannya.
Kedua, agar segera bisa mengajar maka belajarnya harus sungguh-sungguh. Terakhir, jangan menunggu sempurna dan ragu mengajarkan apa yang kita tahu. (Azizah)