PWMU.CO-Kegiatan pengkaderan Baitul Arqom terus digelar secara masif di sejumlah tempat. Bahkan dua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), yakni PCA Tanggul dan Semboro melakukan kolaborasi untuk mengadakan Baitul Arqom di Mess PTPN XII Zeelandia. Tempat ini sengaja dipilih sekalipun akses ke Zeelandia cukup berat, namun menyajikan pemandangan yang indah dan udara sejuk nan bersih karena terletak di pegunungan Argopuro.
“Sengaja kami memilih tempat yang jauh dari kota. Tujuannya agar peserta wajib menginap dan tidak ada niatan pulang. Karena ruh sistem pengkaderan Baitul Arqom terletak di bermalam dan tahajud bersama,” tutur Ketua PCA Tanggul, Hj.Farida Nur Anisa,S.Ag.
Selain itu, lanjut dia, pemilihan tempat juga disesuikan dengan tema Baitul Arqom (BA), yakni Mencetak Kader Persyarikatan Yang Tangguh dan Berkemajuan. Pihaknya ingin membangun mental dari peserta meski harus meninggalkan keluarga yang dicintai. “Medan yang cukup berat untuk ukuran perempuan adalah sebagian tanda-tanda kader tangguh. Aisyiyah membutuhkan kader seperti itu, agar Aisyiyah melangkah lebih cepat untuk ke depannya,”,jelas Farida lagi.
Meski begitu, para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan Baitul Arqom. Kehadiran dua peserta yang membawa bayi berusia kurang dari setahun semakin memberi warna tersendiri selama kegiatan. Irma (guru TK ABA) dan Rifta Mufrida(utusan dari NA Paleran ) seakan tak pernah lelah mengikuti Baitul Arqom sambil menggendong bayi.
“Kehadiran Bu Irma dan Mbak Rifta memberi pelajaran kepada kita bahwa bayi atau anak bukan menjadi alasan untuk tidak aktif berkiprah di persyarikatan, apapun kondisi kita,kita tetap bisa menjadi kader yang handal, tergantung bagaimana kepandaian kita memanage waktu dan keluarga,” kata Humaiyah S,Pd.
Diakui, Baitul Arqom memang merupakan sistem pengkaderan yang ada di Muhammadiyah dan ortom-ortomnya. Metode perkaderan yang dijalankan selama ini, lanjut dia, terbukti sangat efektif untuk melahirkan kader–kader yang bisa menjadi benteng persyarikatan dan membawa persyarikatan lebih bermanfaat lagi untuk ummat.
Kegiatan Baitul Arqom berlangsung sangat khidmat. Apalagi, kegiatan itu juga dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jember, Menik Chumaidah,SH,M.Hum. Orang nomor satu di PDA Jember ini datang untuk memberi materi. Kedatangannya disambut antusias peserta. Meski selama perjalanan beliau mengakui sempat merasakan sport jantung karena jalan yang dilewati menanjak dan berbatu.
“Memang kerjaan orang muda mencari tempat yang seperti ini. Ibu dibuat deg–degan melihat jalannya. Ancene arek enom iki njaluk dijewer,” seloroh Menik yang disambut suara tertawa dari peserta. ( Humaiyah )
Discussion about this post