PWMU.CO-Tidak ada orang yang sangat gembira kecuali orang yang bisa menikmati bulan Puasa Ramadhan dan tidak ada orang yang sangat menikmati kematian dengan suka cita kecuali orang yang sudah melewati Ramadhan.
Demikian pesan Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Surabaya Ustadz Imam Subari saat mengisi pengajian menyambut Ramadhan 1439 H di Masjid at-Taqwa Perintis Jl Dukuh Bulak Banteng Perintis Utama 2/1 Kenjeran Surabaya, Ahad (13/5) malam.
Imam Subari menyampaikan, saat ini kita diberi nikmat sehat oleh Allah. “Nikmat sehat itu nilainya mahal, tetapi jauh lebih mahal lagi kalau iman kita sehat. Iman sehat itu tidak bisa dibandingkan dengan apapun di dunia ini, karena iman itu akan kita bawa di dunia sampai akhirat kelak,” papar Takmir Masjid at-Taqwa Perintis itu.
Menurutnya, iman kepada Allah, pengabdian kepada Allah yang menemani di alam kubur, di alam barzah sampai di akhirat kelak. “Mudah-mudahan kita semua diberi kekuatan, kemampuan, keistiqomahan untuk menjaga keimanan kita kepada Allah swt,” ujarnya.
“Sebentar lagi kita akan kedatangan tamu yang mulia yaitu Bulan Suci Ramadhan, Rasulullah pernah menyampaikan kepada para sahabat, selamat datang sesuatu yang menyucikan,” kata Rasul. Sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apa yang menyucikan itu? Rasul menjawab, wahai para sahabat, ketahuilah, sebentar lagi Ramadhan itu akan datang menghampiri kita,” ceritanya.
Dia melanjutkan, Ramadhan itu sudah ada di depan mata kita, Ramadhan itu sudah ada di depan rumah kita, Ramadhan itu sudah masuk ke dalam rumah kita, Ramadhan itu sudah masuk ke dalam hati kita. Ramadhan itu sesungguhnya yang akan menjadikan atau sarana umat Islam untuk menyucikan diri dari dosa dan maksiat.
“Oleh karena itu, mari kita tata hati ini dengan perasaan gembira, mari kita tata hati dengan perasaan suka cita, mari kita tata hati dengan perasaan amat senang dengan datangnya Bulan Puasa Ramadhan,” tambahnya.
Imam Subari menyebutkan, Ramadhan itu sesuatu yang amat menyenangkan. “Ibarat seorang tamu yang datang ke rumah kita dengan membawa oleh-oleh yang banyak, maka tentu kita sambut dengan senang pula,” katanya.
Ustadz Subari, biasa dia dipanggil, mengatakan, Ramadhan itu sangat beda sekali, memiliki kenikmatan dan keistimewaan. “Orang yang tidak ikut dalam kegiatan bulan suci ini seperti tidak shalat tarawih, tidak tadarus, tidak puasa dan lainnya maka hidupnya sangat merugi. Tidak ada orang yang sangat gembira kecuali orang yang bisa menikmati bulan Ramadhan dan tidak ada orang yang sangat menikmati kematian dengan suka cita kecuali orang yang sudah melewati bulan suci Ramadhan,” tambahnya. (Habibie)