PWMU.CO – Musyawarah Cabang (Musycab) Nasyiatul Aisyiyah Kebomas, Gresik, yang berlangusng Ahad (13/5/18) di Kompkels Perguruan Muhamamdiyah Giri, Kebomas, disambut gembira berbagai pihak. Pasalnya, sejak 2010 ‘Putri Kecil Aisyiyah’ itu terlelap dalam tidur panjang.
Evi Hidayah salah satu anggota Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) periode ‘lelap’ 1,5 tahun periode 2008-2012 dan 2012-2016, itu mengatakan, setelah Musycab, sempat berjalan beberapa program. “Namun semenjak Ketua PCNA Kebomas periode tersebut menikah dan diboyong keluarga ke luar kota, kevakuman mulai terjadi,” ungkapnya.
Jadi, lanjutnya, jangan ditanya kepemimpinan yang lama itu siapa saja. “Karena kami pun kehilangan seluruh berkas kepemimpinan yang lalu,” ucap Evi kepada Ian Ianah salah satu perwakilan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Gresik yang mendampingi rapat pembentukan panitia Musycab, pada Sabtu (5/5/18) sebelumnya.
Ia menjelaskan, pada Sabtu itu beberapa kader dan pimpinan lama berkumpul untuk memulai membangun kembali PCNA Kebomas Gresik yang telah lama tertidur.
“Sore itu, bertempat di teras samping Masjid At Taqwa, Kompleks Perguruan Muhammadiyah Giri Kebomas, kami bertujuh dan satu perwakilan dari PDNA Gresik membicarakan topik bagaimana membangkitkan kembali Nasyiah di sini,” ujarnya
Dari pertemuan itu, ujar Evi, ditemukan strategi bagaimana agar bisa mengumpulkan para kader. “Strateginya, kami tidak mengemas pertemuan sebagai Musycab. Sebab, biasanya jika kader kita undang untuk Musycab malah tidak pada mau datang,” tutur dia.
Dan alhamdulillah, sambungnya, kami menemukan tema “Silaturrahim Putri Kecil Aisyiah” untuk acara yang sebenarnya adalah Musycab untuk pemilihan pimpinan baru. “Dan alhamdulillah ternyata hari ini (Ahad, 13/5/18) banyak peserta yang datang.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebomas Slamet Dalhar SP mengaku merasa berdosa atas tidur panjangnya Nasyiah itu. “Ternyata sudah sekian lama putri kecil kita ini tidur dan tidak ada yang membangunkan. Hari ini ada kabar gembira karena Nasyiah mulai terbangun dari tidur dan siap menjalankan amanah Persyarikatan,” ujar Slamat yang hadir bersama Skretaris PCM Kebomas Mahfudz Efendi.
Dia menegaskan, bahwa PCM Kebomas siap men-support, termasuk soal dana, kepada PCNA Kebomasa.
Sementara itu Ketua Pimpinan Cabang Aisyiah (PCA) Kebomas Hj Nurfadlilah yang hadir bersama bendahara Dra Muasomah, menyampaikan wejangan kepada putri kecilnya, Nasyiah yang telah kembali ke pangkuannya.
Ada tiga pesan yang dia sampaikan. Pertama sebaik-baik manusia adalah yang berguna untuk orang lain dan umat. “Kedua, yang hadir di sini adalah manusia pilihan yang telah memilih Nasyiah sebagai lahan dakwahnya,” ujarnya.
Dan yang ketiga, sambung dia, kekompakan adalah kunci sukses dalam berorganisasi. Dia menegaskan, sebagai ‘ibu’, Aisiyiyah siap menerima curhatan dan berbagai pengalaman pada Nasyiah.
Ketua PDNA Kabupaten Gresik Ifa Faridah SPdi mengatakan bahwa Musycab ini yang ia tunggu-tunggu. “Dari satu setengah tahun saya bergabung di di PDNA Gresik, hari ini saya merasa senang akhirnya terlaksana juga Musycab PCNA Kebomas Gresik meskipun dikemas dengan acara Silaturrahim Putri Kecil dari Aisyiah,” ujarnya.
“Selama saya menjabat Ketua PDNA tiga dari 16 PCNA yang belum pernah dikunjungi yaitu Kebomas, Bawean, dan Cerme. Semoga berawal dari silaturrahim ini muncul kader-kader yang bisa mengembalikan Nasyiah Kebomas,” pesan dia.
Dari Musycab ini terbentuk kepemimpinan baru PCNA Kebomas dengan Ketua Marisa Amelia; Sekretaris: Lailatul Inayah, dan Bendahara Syarifah Nur Aini.
Tiga pimpinan inti itu dipilih oleh tim formatur yang terdiri dari Fani Bekti Pratiwi, Zahara Firdausi, Ema Rahmah Hayati, Marisha Amelia, Lailatul Inayah, Ayu Nur Fadhilah, dan Syarifah Nur Aini.
Selamat dan semangat! (Ana)