
PWMU.CO – Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG) menggelar pelatihan pemulasaran alias perawatan jenazah untuk para pegawainya, Sabtu (12/5/18), di Masjid Taqwa, Jalan KH Kholil Gresik.
Kepala Bidang Keperawatan RSMG M. Taufiq Aini menjelaskan, pelatihan itu bertujuan agar RSMG bisa lebih meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien: mulai awal masuk hingga keluar rumah sakit.
“Sebagai salah satu rumah sakit yang telah terakreditasi paripurna atau bintang lima, RSMG harus menjaga dan meningkatkan mutu layanannya. Maka kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi semua pasiennya sejak awal masuk hingga keluar dari rumah sakit. Salah satunya lewat layanan perawatan jenazah,” ungkapnya.
Taufiq mengatakan, rumah sakit menerima pasien dengan kondisi yang beragam. “Mulai dari pasien bersalin, pasien dengan penyakit ringan (akut), pasien dengan penyakit kronis, hingga pasien dengan penyakit yang tergolong dalam terminal atau palliatif,” ungkapnya.
Begitu pula, sambung dia, dengan kondisi pasien saat keluar dari rumah sakit. Kondisinya pun bermacam-macam. “Ada yang keluar dalam kondisi sehat, perbaikan kondisi, bahkan ada juga yang keluar rumah sakit dalam kondisi yang sudah tak bernyawa lagi,” ujarnya.
Taufiq menuturkan, selama ini banyak di antara keluarga pasien yang belum mampu melakukan perawatan pada keluarganya yang telah meninggal dunia. “Maka seringkali keluarga pasien yang telah meninggal meminta agar rumah sakit melakukan perawatan pada keluarganya yang telah dinyatakan meninggal secara medis tersebut,” jelas dia. Berangkat dari keadaan inilah, Taufiq menuturkan, maka RSMG pun mengadakan pelatihan perawatan jenzah untuk para karyawannya.

Ustadz M. Farid Anwar, yang menjadi narasumber pelatihan, tidak hanya menyampaikan teori namun langsung mengajak simulasi atau praktik perawatan jenazah.
Meski topiknya soal jenazah, namun suasana gembira mewarnai pelatihan. Hal itu disebabkan oleh kemampuan Farid menyulap pelatihan menjadi sangat interaktif dengan canda-guraunya sehingga peserta jadi antusias.
Seperti diakui Anita Nur Hidayah, salah satu perawat yang mengikuti pelatihan tersebut. “Pelatihan ini sangat menarik dan bermanfaat,” ujarnya yang tetap semangat mengikuti pelatihan meski ia baru saja berdinas malam.
Dia berharap, dengan diadakannya pelatihan ini maka RSMG semakin memberikan layanan terbaik bagi pasien. “Terutama untuk pasien yang terminal dan palliatif. Diharapkan RSMG nantinya akan mampu mengantarkan pasiennya yang telah menjemput ajalnya secara husnul khatimah,” ungkapnya. (Wulan)
Discussion about this post