PWMU.CO – Dalam rangka menjalin jejaring dan studi komparatif tentang manajemen pengelolaan lembaga pendidikan, MTs Muhammadiyah 06 Banyutengah, Panceng, Gresik, melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Elkisi, Mojokerto, Sabtu (12/5/18).
Kepala MTs Muhammadiyah 6 Banyutengah Anshori SThI mengatakan, kunjungannya tersebut bertujuan untuk mengetahui resep serta rahasia yang dimiliki Ponpes Elkisi dalam mengelola lembaga sehingga bisa cepat berkembang menjadi terkenal. “Karena itu saya membawa 8 guru dan 3 karyawan sekolah saya untuk belajar lebih dalam di Ponpes Elkisi,” ujarnya.
Pengasuh Ponpes Elkisi yang juga salah satu alumni Perguruan Muhammadiyah Banyutengah Ainur Rofiq menyampaikan, salah satu resepnya adalah kesolidan dan kekompakan antarpengurus dan guru yang ada dalam lembaga tersebut. “Di samping juga adanya komitmen yang kuat dari pengurus serta seluruh dewan guru untuk memajukan lembaga,” tegasnya.
Selain itu, lanjut dia, antarpegawai, guru, atau karyawan tidak ada yang tahu besar gaji yang diperoleh atau diberikan yayasan. “Itu rahasia, hanya Allah dan penerima gaji yang mengetahui. Hal ini diterapkan agar keikhlasan tetap terjaga dan motivasi mengabdi pada lembaga tetap lurus, bukan karena materi,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, peran guru di Ponpes Elkisi sangat dimaksimalkan sehingga tidak ada guru yang berleha-leha alias nganggur. “Contohnya saja, tiap bulan guru harus meresensi satu buku, tiap hari harus menyetorkan hafalan Alquran, guru mata pelajaran umum harus dibekali ilmu agama dan harus mengajarkannya pada santri,” paparnya.
Ponpes yang menjadikan program tahfidh Alquran serta hadits maudhui sebagai unggulan ini, tiap tahun mengirimkan santri-santrinya guna pengabdian ke berbagai daerah, menjadi pendakwah dengan bekal hafalan Alquran dan hadits yang diterima selama di Ponpes yang beralamat di Jalan Raya Trawas-Mojosari KM 8 Dusun Kemuning, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Anshori berharap seluruh guru dan karyawan bisa menyerap resep serta rahasia kesuksesan Ponpes Elkisi. “Semoga kami mampu mempraktikkannya di MTs Muhammadiyah 6 sehingga bisa menjadi lembaga yang berkemajuan,” harapnya. (AK)
PWMU.CO – Dalam rangka menjalin jejaring dan studi komparatif tentang manajemen pengelolaan lembaga pendidikan, MTs Muhammadiyah 06 Banyutengah, Panceng, Gresik, melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Elkisi, Mojokerto, Sabtu (12/5/18).
Kepala MTs Muhammadiyah 6 Banyutengah Anshori SThI mengatakan, kunjungannya tersebut bertujuan untuk mengetahui resep serta rahasia yang dimiliki Ponpes Elkisi dalam mengelola lembaga sehingga bisa cepat berkembang menjadi terkenal. “Karena itu saya membawa 8 guru dan 3 karyawan sekolah saya untuk belajar lebih dalam di Ponpes Elkisi,” ujarnya.
Pengasuh Ponpes Elkisi yang juga salah satu alumni Perguruan Muhammadiyah Banyutengah Ainur Rofiq menyampaikan, salah satu resepnya adalah kesolidan dan kekompakan antarpengurus dan guru yang ada dalam lembaga tersebut. “Di samping juga adanya komitmen yang kuat dari pengurus serta seluruh dewan guru untuk memajukan lembaga,” tegasnya.
Selain itu, lanjut dia, antarpegawai, guru, atau karyawan tidak ada yang tahu besar gaji yang diperoleh atau diberikan yayasan. “Itu rahasia, hanya Allah dan penerima gaji yang mengetahui. Hal ini diterapkan agar keikhlasan tetap terjaga dan motivasi mengabdi pada lembaga tetap lurus, bukan karena materi,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, peran guru di Ponpes Elkisi sangat dimaksimalkan sehingga tidak ada guru yang berleha-leha alias nganggur. “Contohnya saja, tiap bulan guru harus meresensi satu buku, tiap hari harus menyetorkan hafalan Alquran, guru mata pelajaran umum harus dibekali ilmu agama dan harus mengajarkannya pada santri,” paparnya.
Ponpes yang menjadikan program tahfidh Alquran serta hadits maudhui sebagai unggulan ini, tiap tahun mengirimkan santri-santrinya guna pengabdian ke berbagai daerah, menjadi pendakwah dengan bekal hafalan Alquran dan hadits yang diterima selama di Ponpes yang beralamat di Jalan Raya Trawas-Mojosari KM 8 Dusun Kemuning, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Anshori berharap seluruh guru dan karyawan bisa menyerap resep serta rahasia kesuksesan Ponpes Elkisi. “Semoga kami mampu mempraktikkannya di MTs Muhammadiyah 6 sehingga bisa menjadi lembaga yang berkemajuan,” harapnya. (AK)