PWMU.CO – Menyambut tahun ajaran baru tahun 2018-2019 MTs Muhammadiyah 5 Daun, Sangkapura, Bawean Gresik, mulai berbenah. Salah satunya dengan mengadakan open recruitment guru dan karyawan baru, Jumat (11/5/18).
Menurut Ketua Majelis Dikdasmen PRM Daun Shihabuddin, hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan sehingga mampu menghasilkan lulusan yangg tidak diragukan kompetensinya.
Dia menegaskan, para observer atau penguji yang bertugas untuk wawancara telah dipersiapkan secara matang oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Daun.
“Adapun tahapan tes ada dua yaitu wawancara yang meliputi tes baca Alquran, ibadah, pedagogik, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, dan bahasa Inggris. Sedangkan tes tertulis adalah adalah soal komitmen,” ungkapnya.
Jamilatuz Zakiyah salah satu peserta yang lolos berkas seleksi punya kesan tersendiri. “Sungguh sangat administratif cara penerimaan pegawai di lembaga Muhammadiyah. Hal sekecil apapun sangat diperhatikan,” ungkapnya.
“Test masuk perguruan tinggi tidak bikin kami gemeter dan gagal fokus seperti yang saya alami saat ini,” ujar Ayuatina, peserta lainnya.
Shihabuddin berharap, dengan bertambahnya pendidik dan karyawan di di MTs Muhammadiyah 5 dalat meningkatkan kualitas dalam proses pembelajarannya. “Semoga dapat membantu dalam administrasi terutama dalam manajemen pengelolaan kenangan,” ujarnya. (Eklis Dinika)
PWMU.CO – Menyambut tahun ajaran baru tahun 2018-2019 MTs Muhammadiyah 5 Daun, Sangkapura, Bawean Gresik, mulai berbenah. Salah satunya dengan mengadakan open recruitment guru dan karyawan baru, Jumat (11/5/18).
Menurut Ketua Majelis Dikdasmen PRM Daun Shihabuddin, hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan sehingga mampu menghasilkan lulusan yangg tidak diragukan kompetensinya.
Dia menegaskan, para observer atau penguji yang bertugas untuk wawancara telah dipersiapkan secara matang oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Daun.
“Adapun tahapan tes ada dua yaitu wawancara yang meliputi tes baca Alquran, ibadah, pedagogik, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, dan bahasa Inggris. Sedangkan tes tertulis adalah adalah soal komitmen,” ungkapnya.
Jamilatuz Zakiyah salah satu peserta yang lolos berkas seleksi punya kesan tersendiri. “Sungguh sangat administratif cara penerimaan pegawai di lembaga Muhammadiyah. Hal sekecil apapun sangat diperhatikan,” ungkapnya.
“Test masuk perguruan tinggi tidak bikin kami gemeter dan gagal fokus seperti yang saya alami saat ini,” ujar Ayuatina, peserta lainnya.
Shihabuddin berharap, dengan bertambahnya pendidik dan karyawan di di MTs Muhammadiyah 5 dalat meningkatkan kualitas dalam proses pembelajarannya. “Semoga dapat membantu dalam administrasi terutama dalam manajemen pengelolaan kenangan,” ujarnya. (Eklis Dinika)