
PWMU.CO – SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik menghadirkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik untuk memberikan wawasan tentang narkotika dan obat/bahan berbahaya (narkoba) pada 81 siswa kelas VI, Senin (14/5/18).
“Penyuluhan antinarkoba ini penting untuk siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP karena usia mereka menjadi sasaran empuk para pengedar narkoba. Anak Indonesia harus pintar, cerdas, dan senang menyambut generasi masa depan gemilang,” tutur Kepala Seksi Pencegahan BNN Kabupaten Gresik Nurhani saat menyampaikan materi di aula SDMM.
Menurutnya, ada lima hal yang harus dilakukan pelajar agar terhindar dari bahaya narkoba.
“Pertama, lakukan kegiatan yang bermanfaat. Pergunakan baik-baik waktu luang kalian dengan mengikuti program-program sekolah, seperti ekstrakurikuler. Jangan suka nongkrong di warung kopi dengan hal-hal yang nggak jelas,” ujar Hani, sapaannya.
Dia melanjutkan, belajar sungguh-sungguh dan rajin beribadah adalah dua hal selanjutnya yang harus dilakukan siswa.
“Pola hidup sehat dan tidak merokok adalah dua hal terakhir yang bisa dilakukan untuk membentengi diri sendiri terhadap bahaya narkoba,” ucapnya.

Hani mengungkapkan, ada temuan di sebuah sekolah dasar, beberapa siswa ingin mencoba rokok elektrik.
“Karena ndak punya uang, mereka bikin sendiri rokoknya dari fitting lampu. Lalu bahannya dari marimas dicampur alkohol. Nah tuh, kan lebih bahaya. Saat tertangkap, pihak sekolah tidak percaya. Tetapi saat mereka mempraktikkan cara membuatnya, barulah tuh pihak sekolah dan orang tua pasrah pada BNN,” ungkap Hani.
Dia menjelaskan salah satu bentuk penyebaran narkoba pada pelajar SMP adalah dengan menjadikan kurir, tentunya dengan imbalan uang saku yang lumayan.
“Lingkungan sekitar, teman, bahkan tetangga bisa jadi perantara kalian mengenal barang terlarang ini. Karena itu jika kalian menemui ada teman yang sudah terlanjur terkena narkoba, ajaklah ke Klinik BNN di Jalan Kalimantan GKB. Jangan takut, tidak akan dipidana. Hanya direhabilitasi. Jika tidak melaporkan diri malah nanti dipidanakan lho,” serunya sembari mendekat ke siswa.
Hani berharap, pelajar SMP justru bisa menjadi mitra BNN dalam penanggulangan bahaya narkoba.
“Awasi lingkungan sekitar kalian. Jika ada orang yang menanam tanaman seperti ciri-ciri ini, sampaikan pada kami,” pesannya saat memperlihatkan miniatur tanaman ganja dan cocca.
Di akhir sesi, Hani melakukan tes urin pada salah satu siswa Rafi Saifullah untuk menunjukkan positif atau negatif keberadaan narkoba dalam tubuhnya.
“Yey, alhamdulillah negatiiiiffff,” seru Rafi—panggilan akrabnya—sembari mengelus dada, disambut tepuk tangan riuh teman-temannya.
Nongkrong emang kekinian, pakai narkoba itu kampungan! (Ria Eka Lestari)
Simak Video ‘ikrar’ antinarkoba SDMM
Discussion about this post