PWMU.CO-Selain menggelar bazaar dalam Marketing day, SD Muhammadiyah 1 (SD Mutu) Gempol Pasuruan juga mengadakan Pentas Seni di Gedung Serbaguna Sekolah, Selasa (15/5/2018). Acara disaksikan oleh seluruh walimurid.
Pentas dibuka dengan kreasi murid kelas 2 dipandu oleh Afa yang menyanyikan lagu Dum Dim Dam dilanjutkan lagu Layar Berkembang. Kemudian disusul Fitria Iswari Agustin menyanyikan lagu Tamasya diiringi oleh penari latar dengan busana tradisional.
Suara tepuk tangan bersahutan ketika artis kelas 2 yang terdiri dari Zaky, Adit, Rafa, Raihan dan Messi maju ke panggung dengan busana dan gaya seperti artis rapper terkenal. Mereka menyanyikan lagu Menjulang Puncak Gunung dengan penuh semangat dan suara yang menggetarkan panggung.
Suara tepuk tangan bergemuruh dari hadirin saat para pemain operet naik pentas. Mereka memainkan drama operet berjudul Korban Main Petasan. Pertunjukan diawali dengan dialog oleh Neo, Haekal, Kemal yang bermain petasan.
Kemudian muncul kakek dengan tongkatnya diperankan Rakha Ataya berjalan melintasi anak-anak itu. Saat lewat kakek itu diganggu oleh tiga anak dengan melempar petasan. Kakek itu kaget bukan kepalang. Tapi anak-anak itu malah tertawa senang. Tapi akhirnya sebuah petasan meletus mengenai mereka. Anak-anak itu meringis kesakitan. Datang dokter menolong diperankan oleh Mira dan Meme.
Di akhir cerita muncullah Azizah, Afa dan Kanza yang berperan sebagai teman baik. Mereka menasehati bahaya bermain petasan. ”Bermain petasan tidak bermanfaat karena membakar uang,” ujarnya.
Tim Kreatif terdiri guru Reni, Zakiyah dan Isro bersyukur ketika acara berakhir dengan baik. Mereka memberikan apresiasi yang besar pada para siswa yang mampu bermain dengan maksimal. Walimurid juga salut dengan penampilan putri-putrinya. Seorang nenek yang menyaksikan operet tadi berkomentar,”Cucu saya ternyata lucu.”
Di sela acara sekolah memberikan penghargaan kepada siswa teladan SD Mutu Gempol yang diraih oleh Zaky, Mira, Icha, Anin, Asy Syifa dan Fitria. (Miftachudin)