PWMU.CO – Orangtua yang dikaruniai anak yang bisa membaca, bahkan menghafal, Alquran akan mendapat pahala dan ditinggikan derajatnya oleh Allah, serta mendapat mahkota di surga. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Gresik Dr H Moh Qosim MSi saat peluncuran buku Mahkota Surga di halaman SD Muhammadiyah 2 Gresik yang berjulukan SD Muda Ceria, Selasa (15/5/18).
Qosim mengatakan, kumpulan tulisan berjudul Mahkota Surga ini sangat bagus karena mengangkat cerita siswa tentang asyiknya menghafal Alquran. “Banggalah orangtua yang anak-anaknya sekolah di SD Muda Ceria,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, Rasulullah menganjurkan kepada segenap orangtua untuk mengajari anak-anaknya membaca Alquran. “Didiklah anak-anakmu atas tiga perkara yaitu kecintaan kepada Nabimu, kecintaan kepada ahlul baitnya, dan kecintaan membaca Alquran,” ujarnya menyitir hadits riwayat Imam Thabrani.
Menurutnya, membaca, mempelajari, dan menghafal Alquran memiliki beberapa hal positif bagi pembacanya. “Selain mampu meningkatkan kekebalan tubuh, juga dapat menenangkan batin, serta dapat meningkatkan kecerdasan,” tutur Qosim.
Jika orangtua ingin mulia di hadapan Allah, lanjut dia, maka muliakanlah anakmu, bimbinglah selalu pada kebaikan, dan hargai semua prestasi anak-anak kita. “Buku ini memberi inspirasi kepada anak-anak yang lain bahkan orangtua dan guru,” jelasnya.
Qosim juga menyampaikan, menulis merupakan kemampuan berbahasa yang paling tinggi. “Secara bertahap dari kemampuan yang paling mudah yakni kemampuan mendengar, dilanjutkan dengan kemampuan membaca, kemampuan berbicara, dan kemampuan menulis,” paparnya bersemangat.
Ia sangat mengapresiasi karya para siswa hebat ini. “Mereka tidak hanya sebagai konsumen (pembaca), tetapi sudah bergeser menjadi produsen (penulis). Ketika kita menghargai prestasi dan membimbing, mereka bisa menjadi anak-anak yang hebat,” ujarnya.
Hal ini, lanjutnya, tentu membutuhkan dukungan dari lembaga, guru, dan orangtua, karena orangtua yang mengetahui bakat yang dimiliki anak sejak awal. “Saya merasa bangga atas terbitnya buku ini. Setiap anak mempunyai bakat dan multitalenta. Di SD Muda Ceria ini sudah menghargai karya dan prestasi siswa-siswi dengan munculnya atau diterbitkannya buku ini,” ungkapnya tersenyum bangga.
Di akhir sambutannya, Qosim berpesan agar anak-anak terus menulis. “Teruslah menulis anak-anakku! Dengan budaya literasi, bangsa ini akan tumbuh menjadi bangsa yang memiliki daya saing yang tinggi. Itulah bangsa hebat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Abizar Purnama mengatakan, program Hafal Quran ini merupakan program kerja sejak awal tahun akademik. “Anak-anak sudah banyak yang mampu menghafal juz 30. Sekarang, giliran menghafal juz 29,” ungkapnya.
Kepada PWMU.CO, Abi—sapaannya—menjelaskan, kegiatan hafalan Quran ini sebelumnya merupakan kegiatan ekstra. “Tapi kini berubah menjadi kegiatan intra. Setiap anak wajib mengikuti kegiatan ini. Kami optimalkan setiap hari selama dua jam harus ada kegiatan baca Alquran,” jelasnya.
Dengan diluncurkannya buku ini, Abi berharap anak-anak mampu berbagi strategi untuk menghafal Alquran. “Sehingga siswa lain yang membaca buku ini bisa termotivasi untuk terus menghafal,” harapnya.
Ditemui usai acara, guru hafalan Alquran H Sya’roni SE mengatakan, sudah menjadi kewajibannya untuk mengantarkan siswa, tenaga pendidik, para pengurus, dan anggota Muhammadiyah untuk menjadi generasi pembaca dan penghafal Alquran. “Hal ini seiring dengan program Muhammadiyah Jawa Timur yaitu Gerakan Menghafal Alquran,” jelas pengurus Badan Tajdied Center Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik ini.
Ketika anak-anak terlihat lelah saat menghafal, Sya’roni selalu mengingatkan tentang hakikat manusia yang diciptakan untuk bergerak. “Jika malas datang dan kita tak bergerak, maka sama halnya dengan manusia yang mati. Lihatlah air yang terus bergerak, pasti bermanfaat untuk orang lain,” begitu tuturnya. (Ian Ianah/Arnindya Meinar W)