PWMU.CO– Lembaga Pendidikan Al-Quran(LPA) Nurul Huda Brangsi, Laren, Lamongan terus aktif menggembleng para santri menjadi pribadi hebat berkarakter. Selasa (15/5/2018) misalnya, lembaga ini mengadakan kegiatan Dakwah Santri untuk mencetak santri pandai dalam berdakwah. Kegiatan yang dipusatkan di gedung LPA Nurul Huda ini diikuti seluruh santri berjumlah 200-an santri. “Ini merupakan kegiatan rutinitas,” kata Kepala LPA Nurul Huda Brangsi, Laren, Lamongan, Adib Adam.
Sama seperti sebelumnya, kegiatan rutinitas ini dilakukan untuk melatih kemampuan para santri. Mereka secara giliran maju dan berdiri di depan menyampaikan apa yang mereka bisa. Suasana lucu mewarnai acara saat sebagian santri cilik maju kedepan dan menangis di depan teman-temanya.
“Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap akhir bulan yang kami kemas dalam kegiatan dakwah santri. Ya namanya juga anak-anak. Pembentukan karakter sejak dini memang menjadi acuan kami untuk menumbuhkan generasi generasi yang pecinta Al Quran,” tegas Adib Adam.
Dalam kesempatan itu, Adib mengatakan LPA Nurul Huda Brangsi Laren Lamongan sejak awal sudah berkomitmen untuk terus berupaya mencetak generasi al Quran. Mereka, lanjut dia, bukan hanya dicetak untuk pandai membaca, mengkaji, dan mengamalkan al Quran semata, tetapi juga berupaya menjadikan para santri belajar menjadi da’i cilik yang beramar ma’ruf nahi mungkar. “Belajar berdakwah di depan teman-temannya lebih dulu, nanti diharapkan bisa diaplikasikan di masyarakats secara nyata,” jelas dia.
Pihaknya berharap para santri bisa melakukan kegiatan dakwah. Karena, lanjut dia, dakwah merupakan bendera para Nabi terdahulu dan orang-orang shaleh. Jalan dakwah adalah jalan yang dilewati para Nabi dalam mengemban amanah risalah yang wajib disampaikan kepada ummat sebagaimana ditegaskan Allah Swt dalam Quran surat Yusuf ayat (108): Katakanlah: Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.
Selanjutnya, jelas dia, Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyampaikan risalah yang Allah Swt turunkan kepadanya. Nabi juga memerintah ummatnya untuk menyampaikan apa yang mereka terima darinya walaupun hanya satu ayat, sebagaimana hadits Nabi diriwayatkan HR Bukhari: Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat. “Hadits inilah yang menjadi bekal dan dasar kami dalam mencetak sanrri-santri kami,” tutur dia. (Adib Adam)