PWMU.CO – Kegiatan renang dalam Spritual SuperCamp (SSC) III, Jumat (18/5/18) pagi, disambut gembira oleh para peserta.
“Rasa segar dan fresh itu pasti,” ungkap Adlan Dhaifuallah Jatmika, siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 12 GKB.
Waktu satu jam yang diberikan panita ia manfaatkan betul. “Setelah mengikuti sesi materi, kita diberikan waktu satu jam untuk renang. Guru pendamping pun berikan arahan teknik belajar renang bagi siswa yang belum bisa,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan M. Oscar Nakano. Siswa kelas X SMA Muhammadiyah 10 GKB ini menyampaikan, materi renang bisa bikin suasana segar di suasana pegunungan.
“Terasa mandi di kolam es. Udara sudah dingin, ditambah harus menyeburkan tubuh di kolam renang. Tidak kuat,” kata dia sambil tertawa kecil.
Selain renang, peserta SSC III juga mendapatkan beragam materi outbond. Mulai dari memanah, flying fox, meniti jembatan bambu, serta bermain tali dan bola.
“Kami memadukan materi agama dan juga pendidikan karakter melalui outbond,” ujar Ustadz Aditama SAg, salah satu panitia kegiatan.
SSC III yang diikuti siswa dari empat sekolah—yaitu SD Muhammadiyah 1 GKB; SD Muhammadiyah 2 GKB; SMP Muhammadiyah 12 GKB; dan SMA Muhammadiyah 10 GKB—berlangsung di Trawas, Mojokerto, (16-19/5/18).
Suasana sejuk pegunungan yang nyaMan membuat peserta betah. Seperti disampaikan Aditya Aprodicto, siswa kelas IX SMP M 12 GKB. Dito—panggilannya—yang sudah mengikuti kegiatan ini untuk kali kedua menjelaskan bahwa ada yang berbeda untuk SSC kali ini.
“Walaupun untuk SSC yang pertama juga dilaksanakan tempat sejuk, yaitu di Malang, tapi adanya outbond kali ini membuat acara lebih menyenangkan ,” ujarnya.
Selain itu, ujar siswa yang menyukai futsal ini, ada materi motivasi di samping materi utama kegamaan seperti puasa. “Ada juga materi yang memotivasi semua peserta dalam fokus dalam belajar dan raih cita-cita,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Misbahudin Javier. Siswa yang sudah mengikuti SSC ketiga kali ini merasakan hal berbeda. “Selain outbond yang bervariasi, peserta juga bisa mendalami ilmu agama plus aplikasinya,” tuturnya.
Dia menjelaskan, ada materi mengolah hidup, membuat resolusi diri, dan juga spiritual motivation diberikan di samping materi agama dan kelas tahfidz.
“Ini adalah SSC terakhir saya karena sudah kelas IX, semoga ilmunya bisa memberikan nilai positif dalam diri saya,” ucap dia. (Ichwan Arif)