PWMU.CO -Kerja sama yang kuat sangat diperlukan untuk pembangunan bangsa termasuk juga di Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Khofifah Indar Parawansa dalam Kajian Ramadhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Dome UMM Malang, Sabtu (19/5/2018).
Khofifah menyoroti korelasi indeks pembangunan manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) di Jawa Timur yang masih cukup rendah.
“IPM Jatim ini masih 7,3. Lebih rendah dari IPM nasional. Artinya, di Jatim ini, rata-rata pendidikan baru sampai pada SMP kelas 2,” tutur mantan Menteri Sosial ini.
Kualitas IPM di Jatim ini, menurut Khofifah berbanding terbalik dengan beberapa statistik ekonomi. Salah satunya adalah angka ekspor di Jawa Timur yang termasuk tertinggi dibanding provinsi-provinsi lain di Indonesia.
“Artinya di sini ada distribusi atau kue yang tidak terbagi dengan merata. Terutama di sektor pedesaan yang cukup timpang,” tutur mantan anggota DPR ini.
Berdasarkan data yang telah dibeberkan tersebut dia mengatakan, strong partnership dari organisasi sangat dibutuhkan.
Jawa Timur menjadi menjadi sentra kreatif dan kemajuan bangsa maka diperlukan kebersamaan dan Muhammadiyah dengan ortom – ortomnya sangat mampu untuk melakukannya.
Merendahnya Indeks Pembangunan di Jawa Timur, maka perlu melakukan politik yang bisa menjaga urusan agama dan mengatur urusan dunia.
” Nah kita yang menjadi basis organisasi kemasyarakatan di sini harus bisa melengkapi semua lini pembangunan dengan niatan untuk menjaga agama dan mengatur urusan dunia” tegasnya. (Uzlifah)