PWMU.CO-Bulan Ramadhan jadi moment yang sangat ditungu-tunggu banyak pihak, termasuk juga Lazismu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Lembaga yang bergerak dalam pengumpulan zakat, infak, dan shodaqoh ini benar-benar memanfaatkan datangnya bulan penuh berkah tersebut dan tidak ingin melewatkannya. Yakni dengan menggelar kegiatan Rebranding Masjid.
“Ini adalah program nasional back to masjid. Targetnya adalah masjid yang kurang mendapatkan perhatian untuk perawatannya, baik dari kondisi tempat wudhu maupun fasilitas alat ibadah,” kata pengurus Lazismu Umsida, Yekti Pitoyo.
Dikatakan, program kegiatan rebranding masjid ini dicetuskan bersama Tim Mahasiswa.Mereka, kata lanjut dia, merupakan mahasiswa penerima beasiswa Sang Surya dari Lazismu. Selain untuk pemberdayaan SDM mahasiswa Umsida, mereka sejak awal memang diarahkan untuk memiliki program yang bergerak di kegiatan sosial di mana mahasuswa berdomisili. Mereka mengadakan survey di beberapa daerah di lingkungan tempat tinggalnya.
“Hasil survei itulah yang dijadikan sebagai pijakan untuk kegiatan program bulan ramadhan ini,” jelas pengurus Lazismu Umsida ini. Lazismu Umsida sendiri menggunakan Kampus 1, Gedung C sebagai kantornya.
Dari hasil survey dan assesment, lanjut dia, diputuskan dua masjid dan mushollah penerima program ini. Yakni Mushollah Nurul Jadid di Desa Sidodadi Rt 09 Rw 04 Candi Sidoarjo dan Masjid Darul Muhtadin di Desa Balong Dowo, Kecamatan Cand, Kabupaten Sidoarjo. “Tim Mahasiswa terjun melakukan kegiatan rebranding untuk mushola Nurul Jadid dan masjid Darul Muhtadin selama 4 hari, mulai Ahad hingga Kamis (13–16/95/2018),” jelas dia.
Kegiatannya, lanjut dia,dimulai dengan pengecatan seluruh tembok mushola, pembersihan kamar mandi, tempat wudhu, penanaman bunga di halaman agar menambah segar suasana. Untuk masjid Darul Muthadin, kegiatan rebranding dengan membersihkan masjid mulai dari mengepel lantai, membersihkan karpet, tempat wudhu, menanami bunga memberikan alat ibadah ibadah berupa 5 buah mukena dan terpal untuk alas sholat yang biasanya pada saat bulan Ramadhan jaah meluber sampai ke halaman masjid.
Kegiatan rebranding diakhiri dengan pemasangan papan nama masjid Darul Muhtadin dan Mushola Nurul Jadid, agar nama masjid dan mushola dikenal oleh masyarakat sekitar. “Kedatangan tim Mahasiswa Lazismu Umsida, beserta penangung jawab disambut dengan gembira oleh warga sekitar Masjid,” aku dia.
Kegiatan selanjutnya di Ramadan tahun ini, kata dia, Lazismu Umsida insyaallah mengadakan roadshow ke-7 sekolah, dua di antaranya di SD terpencil di Kalialo dan Kepetingan di Sidoarjo, dalam program Ramadhan Berbagi dengan agenda kajian remaja oleh tim Mahasiswa Lazismu Umsida. (Yekti Pitoyo)
PWMU.CO-Bulan Ramadhan jadi moment yang sangat ditungu-tunggu banyak pihak, termasuk juga Lazismu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Lembaga yang bergerak dalam pengumpulan zakat, infak, dan shodaqoh ini benar-benar memanfaatkan datangnya bulan penuh berkah tersebut dan tidak ingin melewatkannya. Yakni dengan menggelar kegiatan Rebranding Masjid.
“Ini adalah program nasional back to masjid. Targetnya adalah masjid yang kurang mendapatkan perhatian untuk perawatannya, baik dari kondisi tempat wudhu maupun fasilitas alat ibadah,” kata pengurus Lazismu Umsida, Yekti Pitoyo.
Dikatakan, program kegiatan rebranding masjid ini dicetuskan bersama Tim Mahasiswa.Mereka, kata lanjut dia, merupakan mahasiswa penerima beasiswa Sang Surya dari Lazismu. Selain untuk pemberdayaan SDM mahasiswa Umsida, mereka sejak awal memang diarahkan untuk memiliki program yang bergerak di kegiatan sosial di mana mahasuswa berdomisili. Mereka mengadakan survey di beberapa daerah di lingkungan tempat tinggalnya.
“Hasil survei itulah yang dijadikan sebagai pijakan untuk kegiatan program bulan ramadhan ini,” jelas pengurus Lazismu Umsida ini. Lazismu Umsida sendiri menggunakan Kampus 1, Gedung C sebagai kantornya.
Dari hasil survey dan assesment, lanjut dia, diputuskan dua masjid dan mushollah penerima program ini. Yakni Mushollah Nurul Jadid di Desa Sidodadi Rt 09 Rw 04 Candi Sidoarjo dan Masjid Darul Muhtadin di Desa Balong Dowo, Kecamatan Cand, Kabupaten Sidoarjo. “Tim Mahasiswa terjun melakukan kegiatan rebranding untuk mushola Nurul Jadid dan masjid Darul Muhtadin selama 4 hari, mulai Ahad hingga Kamis (13–16/95/2018),” jelas dia.
Kegiatannya, lanjut dia,dimulai dengan pengecatan seluruh tembok mushola, pembersihan kamar mandi, tempat wudhu, penanaman bunga di halaman agar menambah segar suasana. Untuk masjid Darul Muthadin, kegiatan rebranding dengan membersihkan masjid mulai dari mengepel lantai, membersihkan karpet, tempat wudhu, menanami bunga memberikan alat ibadah ibadah berupa 5 buah mukena dan terpal untuk alas sholat yang biasanya pada saat bulan Ramadhan jaah meluber sampai ke halaman masjid.
Kegiatan rebranding diakhiri dengan pemasangan papan nama masjid Darul Muhtadin dan Mushola Nurul Jadid, agar nama masjid dan mushola dikenal oleh masyarakat sekitar. “Kedatangan tim Mahasiswa Lazismu Umsida, beserta penangung jawab disambut dengan gembira oleh warga sekitar Masjid,” aku dia.
Kegiatan selanjutnya di Ramadan tahun ini, kata dia, Lazismu Umsida insyaallah mengadakan roadshow ke-7 sekolah, dua di antaranya di SD terpencil di Kalialo dan Kepetingan di Sidoarjo, dalam program Ramadhan Berbagi dengan agenda kajian remaja oleh tim Mahasiswa Lazismu Umsida. (Yekti Pitoyo)