PWMU.CO – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti memberi tiga pertimbangan bagi warga Muhammadiyah dalam memilih pemimpin.
Hal itu dia sampaikan di hadapan ribuan peserta Kajian Ramadhan 1439 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (19/5/18).
Pertama, pertimbangan ideologis. Menurut Mu’ti, Muhammadiyah itu memilih pemimpin bukan pejabat.
“Pilihlah pemimpin yang ber-manhaj jelas dan bisa mengakomodir semua kepentingan masyarakat secara luas, karena Muhammadiyah hanya berbuat untuk kepentingan umat dan bangsa,” ujarnya.
Kedua pertimbangan strategis, yaitu agar kebijakan-kebijakan Muhammadiyah dalam memecahkan persoalan bangsa bisa diakomodir dan mewarnai kebijakan pemerintah.
Pertimbangan ketiga adalah soal pragmatismes. Tapi, kata Mu’ti, Muhammadiyah jangan memilih karena pragmatisme. “Kalau ada pemimpin yang bilang ke Muhammadiyah, saya gubernurnya, Muhammadiyah kepala dinasnya, maka itu pragmatis,” ujarnya yang disambut gerrr peserta.
Dia melanjutkan, “Tapi hemat saya Muhammadiyah jangan mau kalau hanya ditawari kepala dinas, itu terlalu kecil itu,” kelakar Mu’ti. “Menurut saya jangan mau kalau hanya diberi 5 miliar, terlalu kecil itu. Lha wong aset kita trilyunan kok.”
Mu’ti menegaskan dalam berpolitikMuhammadiyah harus menjunjung nilai atau moralitas. “Saya tegaskan sekali lagi kita itu memilih pemimpin bukan pejabat,” tegasnya. (Uzlifah)