PWMU.CO – Sebagai organisasi keagamaan yang menjunjung tinggi nilai integritas, Muhammadiyah seharusnya cocok masuk dunia politik. Karena, sejatinya politik adalah kerja kebajikan.
Selama ini, politik dinilai sebagai sesuatu yang negatif. Akibatnya, banyak warga Muhammadiyah yang memilih untuk menjauhi dunia politik.
Ditambah lagi, tentang maraknya kegiatan money politic di dalam demokrasi negeri ini. “Politik kita terkenal dengan NPWP, nomor piro wani piro (nomer berapa, [berani] bayar berapa),” kata Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari di Dome UMM, Kota Malang, Sabtu (19/5/18).
Padahal, sesungguhnya politik adalah kerja kebajikan. Namun, karena ditangani oleh orang yang salah, akhirnya tujuan politik menjadi melenceng.
“Kalau melihat tujuan politik yang sesungguhnya, maka Muhammadiyah sangat cocok masuk dunia politik. Karena Persyarikatan ini memiliki nilai-nilai kejujuran, kebajikan dan lain sebagainya,” tuturnya.
Melihat kondisi politik negeri saat ini, maka Muhammadiyah seyogyanya harus turun tangan. Meluruskan stigma politik yang selama ini negatif.
Untuk itu, Muhammadiyah harus mampu mengobati penyakit politik negeri ini. Sehingga tujuan politik sebagai kerja-kerja kebajikan bisa terwujud.
“Itulah politik nilai. Politik adiluhung, yang selama ini diperjuangkan dan coba diperankan oleh Muhammadiyah,” ujarnya. (Mif)