PWMU.CO – Politik nilai untuk kemajuan Indonesia menjadi isu sentral Kajian Ramadhan 1439 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, 19-20 Mei 2018. Dengan nilai-nilai yang baik, masa depan Indonesia bisa lebih diarahkan.
Berbicara sebagai keynote speaker pada kegiatan yang diikuti oleh sekitar 2500 pimpinan Muhammadiyah se-Jatim itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir mengatakan, politik nilai dalam konteks ke-Indonesia-an saat sangat penting, dan perlu dimiliki dalam jiwa kebangsaan kita. Ini karena menurutnya, bangsa Indonesia saat ini tengah mengalami krisis nilai yang memprihatinkan.
“Indonesia kini tengah mengalami penurunan atau erosi nilai dalam kehidupan kebangsaannya. Politik nilai sangat penting dimiliki bangsa Indonesia,” kata Haedar Nashir, di di Dome UMM, Sabtu (19/5/18).
Menurut Haedar, setidaknya ada tiga nilai dalam kebangsaan kita. Yang pertama nilai agama, yang tentunya harus menjadi sumber nilai bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti nilai jujur, amanah, adil, dan nilai-nilai baik lainnya.
Nilai berikutnya, kata Haedar, adalah Pancasila. Salah satunya, katanya, adalah nilai musyawarah dan hikmah dalam mengatasi setiap persoalan bangsa. Nilai hikmah harus dicari dan diutamakan untuk mencari titik temu persoalan.
Nilai yang tak kalah penting menurut Haedar Nashir adalah sikap kenegarawanan. Menurutnya, perbedaan apapun yang muncul, pada akhirnya harus dibarengi dengan kenegarawanan para tokoh bangsa.
“Saat ini nggak ada sikap negarawan (pemimpin) di Indonesia. Para tokoh politik untuk bisa belajar pada bapak bangsa terdahulu, dengan mengedepankan nilai kenegarawanan,” tegasnya. (Amn)