PWMU.CO-Ramadlan, bulan penuh berkah, maghfirah, dan limpahan pahala kembali datang. Ramadlan yang menjadi moment fastabiqul khoirot ini juga yang mendorong Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Aisyiyah Tanggul mengadakan serangkaian kegiatan ibadah guna mendulang pahala.
Salah satu kegiatan tersebut adalah mengganti kajian rutin Jumat siang menjadi tarawih bersama plus tausiyah yang diagendakan setiap hari Jumat dan Ahad di gedung Nyai Walidah TK ABA Tanggul. “Ramadlan tidak menjadikan kajian rutin kita libur. Kita menggantikannya pada malam hari. Kalau hari–hari lainnya bisa beribadah dengan keluarga, tapi setiap Jumat dan Ahad, ibu–ibu bisa beribadah dengan anggota Aisyiyah lainnya,” kata Ketua Majelis Tabligh PCA Tanggul, Umi Kulsum.
Adapun, lanjut Umi Kulsum, materi tausiyahnya mengacu pada hasil musyawarah majelis tabligh se Jawa Timur di Gresik (10/5/2018). Mendalami lagi tadarus–tadarus yang terdapat di Thaharatul Qulub yang disusun Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim. “Pematerinya juga kita jadwal. Sekalian memfasilitasi peserta–peserta pelatihan mubalighot dan Baitul Arqom yang diadakan PDA Jember,” jelas Umi.
Dalam tausiyahnya, Ketua PCA Tanggul, Hj Farida Nur Anisa, S.Ag menjelaskan ada sepuluh tadarus dalam thaharatul qulub. Mulai dari tauhid, gerakan perempuan, pembinaan ummat, tazkiyatun nafsi, penguatan spiritual, kualitas pribadi, keluarga, qaryah toyyibah, kesehatan, dan pendidikan.
Tarawih bersama, Jumat (18/5/2018) berlangsung tertib. Beberapa anggota Aisyiyah berusia lanjut yang rumahnya berdekatan dengan sekolah menyambut gembira kegiatan ini. ”Seharusnya diadakan setiap hari supaya kami tidak jauh–jauh ke masjid,” usul Hj.Marwiyah yang juga Ketua Majelis DIKDASMEN PCA Tanggul.
Untuk mengantisipasi anak-anak yang ikut hadir agar bisa tenang, dewan guru TK ABA mengeluarkan mainan. Sehingga anak-anak bisa langsung bermain tanpa harus mengganggu pengajian. Tapi lain halnya dengan dengan Izzul, siswa TK yang ikut hadir bersama nenek, ibu dan kakak perempuannya. Izzul bukannya menikmati fasilitas permainan yang disediakan, tapi justru meminta lain pada Kepala Sekolah, Fatrikah,S.Pd.
“Ibu, wifinya dihidupkan ya,” pintanya polos. Kami yang mendengarkannyapun tersenyum. Kids jaman now, duduk sebentar saja yang diminta jaringan internet. (Humaiyah)