PWMU.CO-Sudah dua malam ini kondisi Masjid An-Nur Muhammadiyah Sidoarjo lebih tenang. Sebelumnya, setiap pelaksanaan shalat tarawih dari malam pertama hingga kelima biasanya ramai dengan suara anak-anak yang sedang berlarian sambil teriak-teriak. Di malam keenam dan ketujuh, Senin-Selasa (21-22/5/2018) malah suasananya hening.
Padahal anak-anak yang ikut tarawih jumlahnya cukup banyak. Usut punya usut ternyata anak-anak lagi berkumpul di serambi masjid sedang mewarnai. “Kesibukan anak-anak coba kita arahkan dengan kegiatan yang perlu banyak gerak, seperti mewarnai, menata puzzle, dan membaca buku cerita,” terang Riana Wulaningrum, pengurus Remaja Masjid (Remas).
Di serambi memang tiba-tiba tersedia banyak buku, malam, alat permainan edukatif, krayon, dan kertas gambar. “Semua peralatan ini disediakan oleh remaja masjid, sebagian sumbangan ibu-ibu,” papar perempuan yang biasa dipanggil Bunda Ria.
Banyaknya anak-anak yang ikut shalat tarawih bersama orang tuanya biasanya tidak terkontrol saat orang tuanya sedang shalat sehingga bermain sendiri bersama teman-temannya dan gaduh. “Di sini ada yang bertugas membimbing anak-anak untuk beraktivitas sesuai keinginan mereka. Ada yang menggambar, mewarnai, membaca buku, main malam, dan permainan edukatif lainnya,” tambah Eka Rahmawati juga dari Remas.
Dengan kegiatan ini, anak-anak merasa nyaman di masjid sekaligus memberikan suasana khusyuk bagi jamaah tarawih. Selain kegiatan tersebut juga dibuka program infak buku dan alat permainan edukatif. “Agar buku dan alat permainannya bertambah dan tidak membosankan,” katanya sambil senyum. (Ernam)