PWMU.CO – Keluaga besar Sekolah Keberbakatan SMA Muhammadiyah 10 (SMAM-X) Surabaya patut berbangga. Pasalnya, Program Sekolah Peduli Anak Hebat (SPAH) SMAM-X Surabaya yang digawangi oleh Normalia SPsi MPdI resmi mengantongi surat keputusan (SK) dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
SK dengan Nomor: 188.4/2540/101.4/2018 menyatakan program SPAH SMAM-X Surabaya sebagai program sekolah inklusi itu dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim pada tanggal 20 April 2018 lalu.
Normalia menyampaikan, dengan SK dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim ini menegaskan bahwa SPAH SMAM-X Surabaya adalah sekolah inklusi yang berbasis kepada keberbakatan dan passion siswa.
“Bagi kami penyelenggara program SPAH, adanya SK ini menjadi tantangan untuk selalu bisa meningkatkan profesionalitas layanan kepada anak hebat atau anak penyandang disabilitas,” ujarnya ditemui di sekolah, Rabu (23/5/2018).
Norma pun berharap, SPAH SMAM-X Surabaya bisa menjadi wadah terbaik buat siswa berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. “Silakan daftarkan anak anda untuk calon walimurid yang menginginkan pendidikan anak hebat yang berbasis pada potensi hati dan passion,” serunya.
Di tempat terpisah, Kepala SMAM-X Surabaya Ir Sudarusman mengungkapkan perasaan bangga dan senangnya atas turunnya SK tersebut. Menurut dia, SK dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim tersebut merupakan bentuk pengakuan atas kinerja dan eksistensi SPAH SMAM-X Surabaya yang telah bekerja keras memberi terbaik siswa berkebutuhan khusus atau anak tidak terbatas.
“SK pengakuan sebagai penyelenggara program inklusi ini kembali membuktikan bahwa SMAM-X Surabaya adalah sekolah yang mampu mengubah potensi menjadi prestasi. Ini juga bukti esistensi program inklusi SPAH SMAM X Surabaya telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,” tuturnya.
Selain Program SPAH SMAM-X Surabaya, lanjut dia, dalam SK yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Jatim itu disebutkan ada empat SMA Muhammadiyah lain di Jatim yang menerima SK sebagai sekolah penyelenggara program inklusi, yakni SMAM dari Tuban, Ponorogo, Malang dan Kediri.
“Nah, SPAH SMAM-X Surabaya ini tergolong sebagai sekolah yang berusia paling muda, yakni baru empat tahun berdiri dan berhak atas SK itu,” tandasnya. (Aan)