PWMU.CO – Nurul Lusiana, 23 tahun, tak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya. Wajahnya sumringah, senyumnya mengembang. Di dampingi Amir—suaminya—Rabu, (23/5/18), ia baru saja menerima sumbangan kemanusiaan.
Adalah Lazismu dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik yang hari itu menyerahkan donasi. sebesar Rp. 9.275.000—yang digalang dari berbagai sumber, terutama para netizen.
Menurut Kepala Kantor Lazismu Kabupaten Gresik Minal Abidin, dana itu dikumpulkan melalui berbagai cara, di antaranya lewat media, termasuk pemberitaan PWMU.CO (26/4/18).
Dalam berita itu diketahui bahwa pada 10 April 2018, usai melahirkan anak pertamanya, rahim Nurul robek. Dia pun harus menjalani operasi pengangkatan rahim dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 34 juta.
Sebagai warga tak mampu—Amir, suaminya, adalah sopir serabutan—ia tak cukup memliki uang sebesar itu. Untuk membiayai operasi tersebut, terpaksa harus meminjam uang ke sana-sini. Beruntung banyak warga yang simpati pada keadaaanya. Maka pada tahap awal ia mendapat sumbangan dari warga sebesar Rp 11 juta.
Kini, keluarga yang tinggal di Desa Banyutengah, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik itu harus melunasi sisanya. Dan Kehadiran Lazismu bersama PDNA Kabupaten Gresik yang membawa donasi sebesar Rp 9 juta lebih itu membuat ia girang.
“Terima kasih telah membantu. Semoga para dermawan yang telah membantu kami, rezekinya lancar,” ujar Nurul, didampingi Amir. Ia berjanji, uang itu akan ia pakai untuk menutup sebagian lagi utangnya.
Ketua Departemen Sosial dan Kesehatan PDNA Kabupaten Gresik Nurul Afiana menjelaskan, gerakan donasi ini diawali dari Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah Banyutengah yang diketuai Reni Vindarwati. “Dan akhirnya direspon oleh berbagai fihak, termasuk pembaca PWMU.CO,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Panceng Syuhadak turut mengucapkan terima kasih kepada para donatur. “Bantuan ini bisa meringankan beban utang keluarga Pak Amir. Matur nuwun, semoga berkah. Jazakumullah khairan katsiraan,” ucapnya. (Liesna)