PWMU.CO-Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( IMM ) Ponorogo menggelar Halaqah Majelis Ilmu Keagamaan bersama anak-anak desa untuk berbagi ilmu dan wawasan. Acara dilaksanakan di daerah pelosok gunung Desa Temon Kec. Sawoo Kabupaten Ponorogo, Jumat-Sabtu (25-26/5/2018).
Kegiatan ini sekaligus mengisi acara bakti sosial IMM dan Lazismu Ponorogo di Ranting Muhammadiyah Desa Temon Kec. Sawoo. Bertempat di Masjid Daarut Tauhid acara itu sangat banyak diikuti anak-anak desa yang mengaji di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di situ.
Materi yang diberikan seperti melatih adzan dan iqomah, praktik shalat, baca tulis Alquran. Esok harinya diadakan lomba yang berkaitan dengan materi yang diajarkan agar anak mempunyai semangat untuk belajar. ”Senang mengikuti acara ini. Bisa berlatih adzan,” ujar Danil, anak desa setempat.
Selain itu juga diadakan bermain game dan outbound seperti lomba tali estafet, gelang estafet, dan benar salah tim.
Sementara kegiatan serupa juga digelar di Dusun Mlokolegi Desa Temon. Dusun ini berada di pegunungan. Kondisi jalan yang sulit dilalui sehingga terpencil dari masyarakat luar. Pemerintah tampaknya juga tak pernah datang ke sini. Belum ada polesan pembangunan.
Lazismu Ponorogo yang mengadakan bakti sosial bekerja sama dengan IMM membagikan bingkisan kepada 15 siswa yatim. Paket yang dibagikan berupa perlengkapan sekolah, baju muslim, sarung, songkok, mukena dan sajadah.
Ketua Lazismu Muhammad Zulkarnain Asyahifa mengatakan, penyerahan bingkisan ini satu bentuk program SOS (Save Our School). Dengan program ini Lazismu memberikan motivasi bagi pelajar daerah pinggiran. ”Para pelajar di daerahini perlu mendapatkan perhatian. Setidaknya termotivasi untuk giat sekolah,” ujarnya.
Sekretaris Desa Triyono berharap tahun depan bisa diadakan kembali acara seperti ini di Mlokolegi. ”Bantuan ini walaupun kecil sangat berarti bagi anak yatim di pelosok gunung,” tandasnya. Acara ditutup dengan buka bersama dengan warga dusun. (Andri, Amir Ridwan)