PWMU.CO – Kebahagiaan itu terlihat pada wajah-wajah jamaah Masjid At Taqwa Desa Keduyung, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Pasalnya, setiap hari habis jamaah shalat Maghrib ada acara spesial berbuka bersama, seperti yang berlangsung Ahad (27/5/18).
Dalam pengamatan PWMU.CO, terasa sekali kebersamaan saat berlangsung buka bersama pada hari ke-11 itu. Tampak anak- anak, remaja, dan orangtua berkumpul untuk makan bersama. Suasananya penuh kekeluargaan. Menunya pun istimewa: soto ayam (Lamongan). Jadi bukan hanya nasi kotakan atau bungkusan.
Menurut Ketua Takmir Yasmuin, selama bulan Ramadhan tahun 1439 H ini, Masjid At Taqwa Keduyung full memberikan makan gratis jamaah untuk berbuka bersama. “Adapun kegiatan lainnya, seperti tahun-tahun sebelumnya, ada shalat Tarawih berjamaah dan dilanjutkan kultum alias kuliah tujuh menit, dan tadarus Alquran,” ujarnya pada PWMU.CO.
Dia menjelaskan, untuk program berbuka bersama ini, setiap hari disediakan 90 bungkus/porsi nasi dan air mineral yang disediakan langsung oleh jamaah yang mampu, yang sebelumnya telah mengisi daftar penyumbang yang tertempel di papan.
“Meskipun jamaah Masjid At Taqwa Keduyung tidak lebih 65 KK, alhamdulillah 29 hari daftar berbuka itu terpenuhi,” ujarnya. Sebagian daftar itu, menurut Yasmuin, diisi oleh warga atau keluarga Muhammadiyah yang tak lagi menetap di Desa Keduyung. “Ada yang di Paciran (Lamongan), Surabaya, Malang, atau Gresik,” jelasnya.
Yasmuin mengungkapkan, program berbuka bersama ini disambut gembira oleh jamaah. “Ibu-ibu banyak yang senang. Dengan bercanda, mereka mengatakan tidak perlu lagi memasak di rumah,” ujarnya.
Pernyataan Yasmuin dibenarkan oleh seorang jamaah wanita bernama Kismiwati. Dia senang karena tak perlu repot-repot menyiapkan menu berbuka di rumah. “Kita sekeluarga berbuka di sini,” ucapnya.
Yasmuin menambahkan, program ini juga bertujuan untuk memberi kesempatan pada jamaah yang mampu untuk mempraktikkan hadits riwayat Imam Tirmidzi, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, Maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sendiri.”
Sementara untuk jamaah, dia melanjutkan, bisa merasakan keindahan saat berbuka. “Seperti dalam hadits riwayat Muttafaqun alaihi, Rasulullah SAW bersabda, ‘Bahwa orang yang berpuasa mendapatkan dua kebahagiaan. Bahagia ketika berbukanya, dan bahagia ketika menjumpai Tuhannya.’,” ungkapnya.
Yasmuin berharap, kebersamaan dan keramaian masjid yang terbentuk dari program buka bersama ini bisa terjaga terus. “Sehingga gerakan memakmurkan masjid Muhammadiyah (GM3) bisa terwujud,” harap dia. (Slamet Hariadi)